Page 148 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 148

perairan  pantai  yang  dekat  dengan  konsentrasi  padat  penduduk.
        Akibatnya  tentu  sangat  berdampak  pada  keberadaan  dan
        keberlanjutan SDI di perairan pantai.

        c.   Pengawasan yang masih lemah
            Regulasi  yang  telah  dibuat  oleh  Pemerintah  tentunya  harus
        diimbangi dengan pengawasan yang efektif. Pengawasan bukan hanya
        diperuntukkan  bagi  para  pelaku illegal fishing semata, namun juga
        bagi pelanggar dari setiap aturan atau kesepakatan terkait perikanan
        berkelanjutan  yang telah dibuat. Dalam melaksanakan pengawasan
        ini,  Pemerintah  juga  harus  menggandeng  masyarakat  dan  pelaku
        usaha perikanan untuk bersama-sama mengawasi aktivitas perikanan
        yang  berjalan  dan  kondisi  lingkungan  lautnya  guna  mewujudkan
        aktivitas perikanan yang berkelanjutan.

        2.  Kapasitas Nelayan Perikanan Tangkap
            Berdasarkan data survei sosial dan ekonomi nasional 2013 Badan
        Pusat Statistik yang diolah, diketahui bahwa ada 2,2% rumah tangga di
        Indonesia  yang  memiliki  kepala  rumah  tangga  berprofesi  sebagai
        nelayan. Jumlahnya sekitar 1,4 juta kepala rumah tangga. Jika rata-
        rata jumlah anggota rumah tangga di Indonesia sekitar empat orang,
        maka  ada sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang kehidupannya
        bergantung  kepada  kepala  rumah  tangga  yang  berprofesi  sebagai
        nelayan.  Para  nelayan  kurang  beruntung  ditinjau  dari  aspek
        pendidikan, dengan hampir 70% nelayan berpendidikan sekolah dasar
        ke bawah dan hanya sekitar 1,3% yang berpendidikan tinggi. Hal ini
        menjadi tantangan, program-program pemerintah yang fokus pada
        pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas nelayan agar
        mereka  dapat  bertransformasi  menjadi  nelayan  yang  memiliki
        standarisasi kompetensi yang baik.
            Noviyanti (2015) menyatakan bahwa permasalahan khusus terkait
        kapasitas  nelayan  tangkap  sebagai  faktor  internal  adalah  ada 89%
        nelayan yang mayoritas kehidupannya miskin, tingkat pendidikan dan
        keterampilan  rendah,  penggunaan  teknologi  penangkapan  yang
        sederhana, akses informasi dan modal sangat terbatas. Demikian juga
        keberadaan pelaku usaha perikanan dan unit-unit usahanya (Koperasi


     132  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153