Page 139 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 139

menjadi tujuan investasi adalah Sulawesi Utara, Maluku, DKI Jakarta,
               dan  Bali,  dengan  realisasi  investasi  mencapai  Rp  7,23  trilyun  atau
               72,80 % dari total realisasi investasi (DJPT, 2015).

               2.  Minapolitan Perikanan Tangkap
                   Minapolitan  merupakan  konsep  pembangunan  kelautan  dan
               perikanan  berbasis  manajemen  ekonomi  kawasan  dengan  tujuan
               untuk: 1) Meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas produk
               perikanan, 2) Meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan,
               pengusaha  dan  pengolah  ikan  yang  adil  dan  merata,  dan  3)
               Mengembangkan       pusat   pertumbuhan     ekonomi     daerah.
               Pengembangan       kawasan     minapolitan    didukung     oleh
               kementerian/lembaga  terkait,  antara  lain  Kementerian  Pekerjaan
               Umum. Kawasan minapolitan perikanan tangkap yang telah berhasil
               dibangun diantaranya di kabupaten Cilacap dan kabupaten Gorontalo
               Utara.

               3.  Penghapusan Retribusi Perikanan
                   Dalam  upaya  meningkatkan  efisiensi  usaha perikanan tangkap,
               DJPT  mendorong  agar  Pemerintah  Daerah  bersedia  menghapus
               retribusi perikanan di daerah yang dinilai memberatkan nelayan dan
               pelaku  usaha.  Berkaitan  dengan  hal  ini,  dari  18  provinsi  dan  103
               kabupaten/kota  yang  teridentifikasi memungut retribusi perikanan,
               setidaknya terdapat empat provinsi dan tujuh kabupaten/kota yang
               telah menghapuskan retribusi perikanan, yaitu: Gorontalo, Sulawesi
               Utara,  Sumatera  Selatan, Jawa Timur, Cilacap, Luwu Utara, Langsa,
               Bireuen, Buleleng, Tidore Kepulauan, dan Kaur.

               4.  Pengelolaan Prasarana Perikanan Tangkap
                   Pengelolaan  nelayan  tangkap  belum  memperlihatkan  capaian
               perubahan  kapasitas  nelayan  kecil,  tradisional,  dan  nelayan  buruh
               yang bertransformasi menjadi pelaku usaha penangkapan ikan yang
               lebih  maju.  Jumlah  kapal penangkap ikan di laut pada tahun 2010
               mencapai 570.827 unit dan menjadi 623.970 unit pada tahun 2014.
               Dari sisi komposisi, armada perikanan nasional masih didominasi oleh
               armada  perikanan  skala  kecil  (perahu  tanpa  motor,  perahu  motor

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    123
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144