Page 41 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 41

Berdasarkan penelitiannya pada tahun 1983, Holmberg menyimpulkan
           bahwa  walaupun  interaksi  dalam  bentuk  percakapan  nyata  (real  con-
           versation) sangat sulit dilakukan pada pendidikanjarakjauh, tidak berarti
           bahwa  atmosfir  percakapan  tersebut  tidak  dapat  dihadirkan  kepada
           mahasiswa.  Ia  kemudian  mengembangkan  konsep  yang  dikenal  sebagai
           guided didactic conversation (Holmberg,  1983), yang pada dasarnya ada-
           lah  konversasi (percakapan) dua arah dalam bentuk tertulis atau melalui
           telepon.  Semangat menghadirkan atmosfir ini harus diterapkan baik da-
           lam mendesain bahan ajar, tugas-tugas, maupun bantuan belajar.  Dengan
           demikian,  mahasiswa  memperoleh  'suasana'  seolah-olah  berdialog
           langsung dengan dosen pengembang bahan ajar.  Hal  ini akan membantu
           proses  internalisasi  materi  dalam  proses  belajar  mahasiswa.


           Guided didactic conversation di antaranya menekankan pentingnya:
           1)  presentasi  materi  ajar yang jelas,  dengan  menggunakan bahasa yang
              mudah dimengerti, dan tidak terlalu padat;
           2)  petunjuk secara eksplisit tentang hal-hal yang harus dilakukan dan ja-
              ngan dilakukan mahasiswa, serta hal-hal yang harus diperhatikan dan
              alasan-alasannya;
           3)  perancangan dialog yang mengundang mahasiswa untuk bertukar pikir-
              an,  bertanya,  dan membuat pertimbangan-pertimbangan tentang  ma-
              teri apa yang harus menjadi fokus;
           4)  upaya untuk memotivasi mahasiswa agar tertarik terhadap materi yang
              diajarkan;
           5)  gaya  penulisan materi yang  komunikatif,  seperti  penggunaan bahasa
              orang pertama; dan
           6)  b.atasan yang jelas pada pergantian tema/topik materi, seperti dengan
              menuliskan pergantian topik secara eksplisit,  atau jika dalam bentuk
              terekam (kaset), dengan pengisi suara yang berbeda.

                                          34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46