Page 46 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 46
• No selection criteria: artinya setiap orang yang mendaftar akan diteri-
ma sepanjang mempunyai kualifikasi dasar minimal yang dapat me-
nunjang proses pendidikan yang diikutinya. Misalnya, tidak ada batas
usia, tidak ada batas tahun ijazah terakhir, dsb.
• Open Registration System: artinya setiap individu boleh melakukan
registrasi secara terbuka, apakah untuk suatu program penuh (seperti
program sertifikat, diploma, ataupun sarjana) atau untuk matakuliah-
matakuliah tertentu saja. Sistem registrasi terbuka ini juga harus me-
mungkinkan mahasiswa menabung kredit matakuliahnya sehingga ji-
ka mau suatu waktu dapat diakumulasikan untuk suatu program utuh.
Perancangan sistem penyelenggaraan yang memperhatikan ketiga bu-
tir terseout akan mampu meningkatkan keterbukaan program pendidikan
jarak jauh yang ditawarkan. Perancangan sistem yang terbuka tersebut
telah banyak dilakukan oleh institusi-institusi pendidikan jarak jauh di luar
negeri, terutama oleh institusi yang menawarkan programnya melalui
jaringan Internet (web-based courses). Semakin meningkatnya trend pe-
nawaran program pendidikan jarak jauh melalui Internet ini menunjuk-
kan bahwa permintaan masyarakat (yang mencerminkan kebutuhan
masyarakat) akan pendidikan sangatlah tinggi.
Dalam sejarah penggunaan teknologi untuk kepentingan pendidikan,
pendidikan jarak jauh selalu yang terdepan. Saat ini teknologi dalam
pendidikan jarak jauh telah memasuki generasi ketiga, yaitu generasi
teknologi jaringan dan multimedia (Moore & Kearsley, 1996). Generasi
pertama adalah pendidikan koresponden yang merupakan sistem pendi-
dikan belajar mandiri oleh mahasiswa menggunakan media utama bahan
ajar cetak, khususnya panduan belajar dan tugas-tugas yang dikirimkan
oleh instruktur melalui pos. Oleh karena itu, program-program pendidikan
pada generasi ini biasa disebut sebagai correspondence study.
39