Page 47 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 47
Generasi kedua, yang dimulai dengan dibukanya Universitas Terbuka
(Open University) di lnggris pada tahun 1970, dicirikan dengan pengguna-
an teknologi siaran dan rekaman (terutama dengan media penyebaran
melalui televisi, radio, dan kaset audio/video), komputer seperti computer-
mediated learning dan computer-assisted learning (Taylor, 1999), serta
telekonferensi (audio/video teleconferencing). Sementara itu, generasi
ketiga yang dimulai sejak awal tahun 1990-an, dicirikan dengan penguna-
an jaringan Internet dan Intranet yang sangat ekstensif, terutama _untuk
kepentingan interaksi melalui apa yang disebut computer-mediated
communication (Taylor, 1999). Walaupun demikian, penggunaan teknolo-
gi canggih yang semakin meningkat tidak begitu saja meninggalkan
penggunaan bahan ajar cetak (printed materials). Hal ini terbukti dari
penggunaan bahan ajar cetak yang masih tetap mendominasi metode
penyampaian materi ajar utama di banyak institusi pendidikan jarak jauh
(Brigham, 1999)' . Teknologi tinggi lain pada umumnya digunakan sebagai
alat bantu untuk melakukan komunikasi dan pemberian pelayanan bantuan
belajar kepada mahasiswa, sehingga proses belajar mengajar menjadi
lebih interaktif.
Perpaduan antara perancangan sistem dan pemanfaatan teknologi ting-
gi telah mampu meningkatkan keterbukaan sistem pendidikan. Namun
demikian, perpadr an ini tetap belum dapat sepenuhnya menghilangkan isu
akses dan isu kualitas dalam paradigma pendidikan jarak jauh. Tarik
menarik antara dua aspek ini pada akhirnya bermuara pada pemilihan
media atau teknologi yang dapat menjembatani keduanya. Walaupun saat
ini terdapat banyak teknologi canggih yang mampu mem-fasilitasi interak-
Survey menunjukkan bahwa 66% dari 9472 courses yang ditawarkan secarajarakjauh
di Amerika Serikat masih menggunakan bahan ajar utama dalam bentuk cetak (printed
materials).
40