Page 230 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 230

Hakikat Pengembangan Sumber Daya Manusia
            Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di  Indonesia merupakan
         suatu  conditio sine quanon.  Beberapa  alasan  dapat dipergunakan  untuk
         mendukung argumentasi terse but.  Pertama, alasan normatif, yaitu tujuan
         pembangunan  nasional  yang  mengamanatkan  manusia  sebagai  sentral
         pembangunan.  Kedua,  alasan  objektif - ekonomis,  yaitu  diperlukannya
         sumber daya  manusia  yang  berkualitas  sebagai  suatu  "keharusan ··  eko-
         nomis dengan melalui rantai nilai (value chain) : SDM berkualitas -7  ke-
         terampilan/kepakaran,  manajemen,  teknologi  -7  peningkatan  proclukti-
         vitas -7  pertumbuhan ekonomi -7 kontinuitas pembangunan. Ketiga, alas-
         an kompetisi, yaitu  tingkat persaingan yang semakin ketat.
            Pengembangan  SDM  pada hakikatnya  adalah  upaya  untuk  mewujud-
         kan dan mengembangkan seluruh daya  manusia secara terpadu sehingga
         diperoleh  kompetensi-kompetansi  tertentu.  Karena  sifat peningkatan  da-
         lam  kualitas  tersebut  maka  pengembangan  SDM  menganut  paradigma
         "nilai  tambah".

            Pad a awal perkembangannya, ·· nilai tam bah.,  lebih mempunyai  makna
         dan konotasi ekonomi (produksi). yang didukung oleh adanya nilai tambah
         teknologi,  manajemen,  keterampilan/kepakaran
            Makna ekonomis  saja ternyata kurang  memadai,  karena nilai  tambah

         sebagai paradigma pengembangan SDM setidaknya mempunyai dua mak-
         na,  yaitu  makna ekonomis seperti yang  telah  dikemukakan  sebelurnnya,
         dan makna non-ekonomis, yang terletak dalam dimensi kemanusiaan.  Ni-
         lai tambah ekonomis menjadikan manusia lebih produktif dan "nilai ..  nya
         lebih tinggi secara ekonomi.  Nilai tambah insani (kemanusiaan) menjadi-
         kan  manusia  lebih  tinggi  harkat  serta  derajat  kemanusiaannya.  yaitu
         manusia yang lebih beriman dan bertakwa, berbudaya,  berakhlak, berke-
         sadaran  kebangsaan,  berkesadaran  lingkungan,  dan  sebagainya.  Makna


                                        231
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235