Page 233 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 233
terdahulu. pertanyaan yang perlu dijawab oleh para ahli pendidikan, khu-
susnya pendidikan dengan SBJJ (disrance learning). ialah "Bagaimana
pendidikan Akta Mengajar V (dengan sistem BJJ) di Indonesia mampu
dipergunakan sebagai ajang pengembangan kualitas SDM dengan berba-
gai kompetensi tersebut ?" Penulis tidak berpretensi (dan juga tidak
berkompeten) untuk menjawab pertanyaan ini. Kepada khalayak yang
menggeluti masalah pendidikan tinggi dan masalah BJJ diharapkan dapat
diperoleh masukan-masukan (sebagai jawaban) yang memadai.
Walaupun demikian, sebagai pemikiran awal dapat dikemukakan be-
berapa agenda yang perlu dilakukan oleh UT sebagai pemegang mandat
pelaksana pendidikan tinggi dengan SBJJ dalam rangka validasi pendidikan
Akta V di Indonesia.
Pertama, perlunya revitalisasi materi pengajaran Akta V dengan pe-
ngayaan muatan fungsional dan aplikatif, berikut upaya agar orientasi
pengolahan materi pengajaran tidak hanya menitikberatkan pada aspek
substansi saja, melainkan juga aspek metodologis dan nilai. Kompetensi
akademik dan kompetensi profesional akan ditentukan pencapaiannya ter-
utama oleh revitalisasi materi pengajaran Akta V. lsu yang perlu dikaji
misalnya, bagaimana menjabarkan paradigma pengembangan SDM,
paradigma nilai ta,'1bah ekonomi dan insani, dalam kurikulum dan proses
belajar mengajar Akta V?
Kedua, perlunya revitalisasi metode pengajaran Akta V (khususnya BJJ)
sehingga mampu mentransfer bukan saja substansi ilmu, melainkan juga
metodologi berpikir dan kandungan nilai. Kompetensi metodologis,
kompetensi kecendekiaan, dan kompetensi nilai akan ditentukan pen-
capaiannya terutama oleh revitalisasi metode pengajaran ini.
Ketiga, perlunya peningkatan kemampuan dan kompetensi pendidik,
agar mampu merealisasikan agenda pertama dan kedua, yang telah
diutarakan sebelumnya.
234