Page 53 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 53
1. Pendidikan Terbuka dan Modal Insani Indonesia
Sejak awal kehadiran UT di tanah air memang dimaksudkan
untuk menyediakan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat
terhadap pendidikan tinggi. Upaya pembentukan profil PT
yang dipelopori oleh Open University Inggris dan didukung
oleh sejumlah universitas terbuka lainnya di dunia (Curran,
1997) telah mengangkat eksistensi PT menjadi bagian dari
sistem pendidikan tinggi di tanah air.
Kehadiran PJJ pada jenjang pendidikan tinggi di semua negara,
termasuk Indonesia, adalah untuk membuka akses dan
memperluas kapasitas universitas konvensional (traditional
university) dan juga untuk membantu dalam mengatasi
universitas konvensional dari sisi jumlah yang cenderung relatif
eksklusif, bukan inklusif (Hall, 1995). Selain itu, kehadiran PJJ
pada jenjang pendidikan tinggi adalah untuk “mendongkrak”
Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia
yang tidak mampu dipenuhi oleh universitas konvensional
yang ada (Renstra Kemendikbud, 2020-2024). Dengan kata
lain, nilai-nilai filosofis PTJJ yang juga diemban oleh UT selama
ini adalah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi
semua lapisan masyarakat yang juga sejalan dengan moto UT
“Making Higher Education Open to All”.
PERKEMBANGAN TERMINOLOGI PT DAN PJJ
Sebagai sebuah disiplin ilmu baru (Moore dan Anderson,
2003), PJJ dalam perkembangannya, seperti yang telah
disinggung pada bagian Pendahuluan, telah melewati lima
tahapan Generasi (Moore dan Kearsley, 2005/2012), yaitu
Correspondence Study (Generasi Pertama), Broadcasting
(Generasi Kedua), System Approach (Generasi Ketiga),
Teleconferencing (Generasi Keempat), dan Computer- and
Internet-based Virtual Classess (Generasi Kelima), seperti yang
terlihat pada Gambar 3 (Moore dan Kearsley, 2012:24).
43