Page 52 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 52
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
Proses pembelajaran pada fase kedua dilakukan melalui
pemanfaatan berbagai media audio-visual, surat-menyurat
melalui pos (mail), faksimili, radio, televisi, siaran melalui
satelit (satellite broadcast), videotape, teleconferencing dalam
pengajaran (Hall, 1996). Ciri distingtif kebahasaan generasi
tersebut dalam literatur PTJJ meliputi penggunaan berbagai
istilah, seperti satellite broadcast, satellite navigation, satellite
telephone service, satellite network, facsimile machine, radio
education, radio station, community radio, radio programme,
dan lain-lain (lihat bagian 4).
Pengayaan bahan ajar juga dilakukan melalui berbagai program
siaran radio dan televisi. Paket-paket bahan ajar dikirimkan
ke mahasiswa menggunakan jasa pos, yang tercermin dari
penggunaan berbagai istilah khusus PTJJ pada Generasi ke-
2, seperti snail mail , postal mail, mail and telephone (lihat
4
bagian 4 dari tulisan ini). Interaksi tutor dengan mahasiswa
dilakukan secara individual melalui telepon selain melalui
kelompok-kelompok diskusi pada malam hari dan akhir pekan
mengingat para mahasiswa yang menempuh jalur PT pada
umumnya adalah mereka yang sudah bekerja.
Dengan berbagai kendala pada saat itu, proses tata kelola
PTJJ yang sama dalam memberikan layanan kepada para
mahasiswa (student support) juga dilakukan oleh Universitas
Terbuka (UT) pada masa-masa awal perkembangannnya pada
dekade 80-an mengikuti perkembangan PT pada tataran
internasioanl (Keegan, 1986). UT didirikan oleh Pemerintah
pada tahun 1984 sebagai salah satu perguruan tinggi negeri
di tanah air dengan mengadopsi Sistem Pendidikan Jarak Jauh
(SPJJ).
4 Secara etimologis, snail mail diasosiakan dengan siput (snail) berupa hewan kecil yang ber-
jalan sangat lamban (Collins Cobuild English Dictionary, 1995). Dalam konteks PT pada Gen-
erasi awal, kondisi pengiriman bahan ajar kepada para mahasiswa menggunkan jasa pos yang
masih relatif lamban. Berdasarkan pengalaman UT pada awal perkembangannya, bahan ajar
sering kali diterima oleh mahasiswa agak terlambat, bahkan tidak jarang dikembalikan oleh
pihak Pos ke UT karena alamat yang dituju tidak ditemukan.
42