Page 51 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 51
1. Pendidikan Terbuka dan Modal Insani Indonesia
sementara ketukan keras menandakan bunyi bernada keras
(heavy sound) seperti bunyi/b/and/d/.
Sistem bunyi yang tercermin dalam bentuk simbol berupa
tulisan tangan tersebut dianggap sebagai sebuah terobosan
pada saat itu untuk menyampaikan instruksi kepada sejumlah
orang secara terbatas yang kemudian dikenal dengan “program
studi/kuliah yang diselenggarakan melalui surat-menyurat”
(correspondence courses by mail) (Phillips, 1998). Hanya dalam
hitungan tahun, metode atau sistem tersebut sudah digunakan
sebagai media pembelajaran melalui korespondensi. Bahkan,
dalam beberapa dekade kemudian, metode pembelajaran
secara jarak jauh tersebut diadopsi ke dalam berbagai program
pembelajaran secara luas di berbagai belahan dunia (Curran,
1997), seperti di Eropa (Inggris, Jerman), Amerika Serikat, Asia
(Jepang). University of Chicago di Amarika Serikat (1900-an),
misalnya, merupakan sebuah universitas yang pertama kali
membentuk Department of Correspondence Teaching, diikuti
oleh University of Queensland di Australia dengan membentuk
Department of External Studies (1911).
Perkembangan sistem PJJ pada fase pertama tersebut
berlangsung hingga sebelum tahun 1969 yang ditandai
dengan pengintegrasian konsep PT sebagai bagian dari sistem
pendidikan tinggi di banyak negara sebelum fase kedua
dimulai. Fase berikutnya ditandai dengan pendirian Open
University Inggris pada tahun 1969, sebuan institusi pendidikan
tinggi yang mengadopsi konsep PT (openness in education)
sebagai nilai inti pendidikan (core value) dengan menyediakan
kesempatan belajar yang fleksibel bagi masyarakat melalui
PJJ, atau PTJJ dengan syarat-syarat pendaftaran yang sangat
ringan, bahkan tanpa persyaratan sama sekali pada saat
registrasi pertama.
41