Page 248 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 248
6. Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Terbuka
Pendekatan kurikulum terbuka merupakan paradigma
kurikulum yang berbeda, yang tidak selalu dipahami
dan diterima oleh perguruan tinggi konvensional, yang
berpendapat bahwa perlu ada struktur kurikulum yang jelas
bagi pendidikan mahasiswa. Struktur kurikulum biasanya
terdiri dari core curriculum, merupakan pengelompokan
matakuliah sebagai matakuliah inti, dan matakuliah elektif
yang masih dalam lingkup atau berkaitan dengan program
studi/bidang ilmu. Mahasiswa harus mengambil matakuliah
inti yang ditetapkan fakultas, dan mungkin beberapa elektif
yang disediakan untuk suatu konsentrasi. Mahasiswa tidak
bebas mengambil matakuliah di luar bidang studinya meskipun
secara pribadi mempunyai minat dan menganggap perlu untuk
mempelajarinya.
Perguruan tinggi yang menggunakan Open curriculum cukup
banyak ditemukan. Di Amerika Serikat misalnya, 30 perguruan
tinggi sudah menerapkan kurikulum terbuka, seperti Amherst
College, Vassar, Grinnel College, dan Hamilton College (Open
curriculum Colleges, 2020). Brown University, salah satu Ivy
League university di Amerika Serikat yang juga major research
university, telah melaksanakan open curriculum selama 50
tahun. Perguruan tinggi ini meskipun mempunyai program
S2 dan S3 yang dianggap mumpuni, tetapi justru memberi
perhatian lebih kepada program sarjana (Wicaksono, 2012).
Di benua Eropa, West Kent College di Inggris dan Maastricht
University di Belanda telah menggunakan open curriculum
dengan menawarkan 150 matakuliah (courses).
Akhir-akhir ini open curriculum kembali mendapat perhatian
dunia pendidikan, dibahas dalam berbagai forum sebagai
“curriculum of the 21 century.” Bab ini akan membahas
landasan filsafat open curriculum dan karakteristiknya,
serta membahas kemungkinannya untuk diterapkan dalam
pendidikan di Indonesia.
245