Page 234 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 234

6. Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Terbuka


                   Pendekatan yang saat ini banyak dilakukan adalah dengan
                   memanfaatkan ICT pendidik menggabungkan pembelajaran
                   tatap muka dan berbasis ICT dalam pembelajaran blended
                   atau  hybrid  (gabungan)  untuk  melibatkan  mahasiswa
                   dalam pembelajaran yang efektif, dengan biaya yang lebih
                   efisien.  Berbagai  penyedia  layanan  program  pendidikan
                   bahkan menawarkan program dalam bentuk sepenuhnya
                   online,  menyediakan  berbagai  program  yang  dapat
                   diakses gratis oleh peminatnya, dan disertifikasi dengan
                   biaya  tertentu,  seperti  Coursera,  Udacity  and  edX,  dan
                   Khan Academy. Salah satu kelemahan program ini adalah
                   terbatasnya  layanan  akses  interaktif  langsung  dengan
                   dosen/instruktur. Ketika mengikuti MOOCs pada program
                   Coursera,  peserta  ‘tidak  dianjurkan’  bahkan  terkadang
                   dilarang  untuk  mengirimkan  email  atau  ‘berteman’
                   dengan  professor  program  tersebut  melalui  facebook
                   (Jacobs, 2013) karena membebani waktu pengajar. Singkat
                   kata, peserta akan sink or swim sendiri ketika mengikuti
                   program pembelajaran ini.

               MENUJU PEDAGOGI TERBUKA – PEDAGOGI ABAD 21
               Ketersediaan teknologi memungkinkan terjadinya perubahan
               paradigma  yang  bersifat  terobosan,  strategis,  dan  visioner,
               disebut  sebagai  pedagogi  terbuka  (Open  Pedagogy).
               Pendekatan  pedagogi  ini  memperhitungkan  skenario  nyata
               dalam  masyarakat  serta  perbedaan  kultural.  Mahasiswa
               diperkenalkan dengan “new ways of knowing” untuk mencari,
               mengkonstruksi  dan  memetakan  belajarnya  sendiri.  Fokus
               pedagogi ini  bukan lagi pada pengetahuan  berdasarkan
               hafalan atau melakukan prosedur sederhana, tetapi mengarah
               kepada kemampuan berfikir tinggi, mencakup berpikir kritis,
               komunikasi  efektif  dan  otonomi  belajar  yang  lebih  besar
               (Persaud,  C.,  2019).  Paradigma  Pendidikan  terbuka  ini  juga
               mempunyai  makna  bahwa  Pendidikan  tidak  lagi  dibatasi





                                          231
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239