Page 233 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 233

Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas


                    pengetahuan  tersebut. Sedangkan pedagogi berbasis
                    kompetensi  menitikberatkan  pada  apa  yang  dapat
                    dilakukan  seseorang  ketika  menguasai  suatu  ilmu.
                    Kompetensi  merupakan  capaian  belajar  yang  integratif,
                    mencakup kognitif, ketrampilan (skill), dan sikap (afektif)
                    yang juga melibatkan tata nilai (values). Perspektif pedagogi
                    berbasis kompetensi ini juga akan terlihat dari fokus hasil
                    belajar  pada  evidence  (bukti  nyata),  berupa  misalnya
                    prototipa produk, atau portofolio yang menggambarkan
                    proses  dan  tahapan  hasil,  dihasilkan  sebagai  hasil  kerja
                    individual atau kelompok.

                 •  Pedagogi berbasis ICT
                    Perkembangan  teknologi  informasi  dan  komunikasi
                    yang  pesat  telah  mengguncang  dan  mengubah  proses
                    pembelajaran  menjadi  digital,  virtual,  networked  dan
                    mobile.  Meskipun  pembelajaran  konvensional  masih
                    tetap  berlangsung  dalam  sistem  pendidikan  di  berbagai
                    dunia,  tetapi  pada  saat  yang  sama  terjadi  a  shift  of
                    paradigm (pergeseran paradigma) ke arah cara pandang
                    dan  cara  kerja  baru.    Penggunaan  teknologi  informasi
                    dalam  pembelajaran  mempunyai  dua  jenis  pengaruh,
                    bersifat  sustaining,  dalam  arti  meningkatkan  efektivitas
                    sistem  yang  sudah  ada,  tetapi  juga  bersifat  disruptive,
                    merombak  sistem  yang  sudah  ada  (Christensen,  2013).
                    Penggunaan teknologi dalam pendidikan akan membuat
                    perubahan  pada  komponen-komponen  tertentu,  di
                    antaranya: penggunaan teknologi untuk mentransformasi
                    metode  dan  tingkat  interaktivitas  dalam  pembelajaran,
                    mendefinisi  ulang  struktur  dan  tampilan  substansi,
                    termasuk  penggunaan  media  dalam  pembelajaran,
                    pola  komunikasi  mahasiswa  dengan  dosen  dan  antara
                    mahasiswa  dengan  mahasiswa  lain,  serta  struktur
                    pembiayaan dan mekanisme kerja institusi (Pavlik, 2015).





                                          230
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238