Page 228 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 228

6. Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Terbuka


               jarak jauh oleh masyarakat sebagai arus utama (mainstream)
               pendidikan, para praktisi sering membahas tentang pedagogi
               terbuka (open pedagogy) sebagai alternatif praktek pendidikan
               untuk mempersiapkan generasi masa depan. Pendekatan ini
               juga dinilai relevan untuk mengakomodasi kebutuhan re-skill
               dan skill-up generasi masa kini supaya kapanpun diperlukan
               akan  memiliki kemampuan yang relevan dengan jamannya.

               Bab ini akan membahas tentang pergeseran dan perubahan
               paradigma pedagogi, mulai dari pedagogi berlandaskan teori
               klasik  sampai  dengan  pedagogi  terbuka  (open  pedagogy),
               serta bagaimana relevansi dan terapannya dalam pendidikan
               di  Indonesia.  Kajian  dilandasi  dengan  tata  pikir  teknologi
               pendidikan  yang  merupakan  bidang  ilmu  utama  dalam
               pengembangan dan penyelengaraan pendidikan/pelatihan.

               PARADIGMA PEDAGOGI DARI MASA KE MASA
               Sebelum lebih jauh membahas topik ini, perlu terlebih dulu
               dipahami  istilah  paradigma  dan  pedagogi  yang  digunakan
               dalam uraian ini. Paradigma dimaknai  sebagai suatu perspektif
               atau cara pandang  tertentu berlandaskan  pada  teori atau
               prinsip-prinsip  yang  diyakini.  Secara  teoretik,  Turkan  (2016)
               menjelaskan paradigma sebagai disiplin ilmiah atau orientasi
               teoretis berlandaskan epistemologi dan metodologi tertentu,
               yang muncul atau berkembang dari hasil refleksi komunitas
               ilmiah  terhadap  paradigma  sebelumnya.  Disiplin  ilmiah  ini
               dijelaskan  lebih  lanjut  oleh  Thomas  Kuhn  (1970)  mencakup
               teori,  aplikasi  dan  instrumentasi  yang  secara  integratif
               menghasilkan model atau tradisi tertentu dalam  penelitian
               dan  praktek  ilmiah,  termasuk  pendidikan.    Paradigma  tidak
               bersifat kekal atau stagnan tetapi berkembang dan berubah
               sesuai jamannya  mengikuti perubahan masyarakat.









                                          225
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233