Page 230 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 230

6. Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Terbuka


               atau  reward)  untuk  mengulang  respon  yang  sama,  tetapi
               sebaliknya, bila mendapat nilai buruk, mahasiswa cenderung
               menghindari  atau  malas  mengerjakan  penugasan  dosen.
               Menurut  teori  kognitivisme  yang  muncul  kemudian,  teori
               behaviorisme  dianggap  mekanistik  dan  tidak  menjelaskan
               proses psikologis internal yang terjadi dalam diri seseorang,
               yang  melibatkan  pengalaman,  nilai  (values)  yang  dimiliki
               seseorang.    Kritik  terhadap  behaviorisme  ini  didasarkan
               pada  pengamatan  bahwa  tidak  semua  orang  berperilaku
               sama dalam merespon stimulus tertentu, karena dalam diri
               seseorang  terdapat  nilai  (values),  pengalaman,  kebutuhan
               dan harapan, yang memoderasi perilaku. Kondisi internal ini
               disebut teori kognitivisme sebagai komponen ‘black box’ yang
               tidak dijelaskan oleh teori behaviorisme. Sampai saat ini kedua
               teori  tersebut  masih  diterapkan  dalam  praktek  pendidikan,
               tergantung  konteks,  jejang  dan  kompetensi  dan  substansi
               yang dibahas.


               Teori  pemrosesan  informasi  (information  processing)
               membahas  tentang  bagaimana  informasi  diterima  oleh
               panca  indera  dan  diproses  untuk  disimpan  dalam  ingatan
               jangka pendek (short-term memory) maupun ingatan jangka
               panjang (long-term memory), untuk diakses kembali pada saat
               diperlukan. Informasi atau gagasan yang diolah dan tersimpan
               dalam  long-term  memory  cenderung  lebih  lama  diingat,
               dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka
               pendek.  Penerapan  teori  ini  misalnya  pada  penggunaan
               beragam  bentuk  media  (text,  audio,  visual)  supaya  secara
               kognitif informasi dapat diproses dan dipahami dengan baik,
               dan mudah diingat kembali.

               Konstruktivisme mempunyai asumsi bahwa pengetahuan yang
               dimiliki seseorang lebih merupakan hasil olah pikir mandiri,
               dalam kolaborasi dan interaksi dengan orang lain dan dengan





                                          227
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235