Page 215 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 215
5. Pendidikan Terbuka dan Keadilan Ekonomi
Pada dekade terakhir, anggaran menjadi sangat kompleks
dan rumit. Kekhawatiran penyusun anggaran tidak hanya
persoalan finansial, namun juga adanya keseimbangan antara
pengeluaran dan pendapatan; hal ini lebih mengarah kepada
sifat anggaran sebagai instrumen kebijakan administratif,
sosial, politik, dan ekonomi. Anggaran sebagai instrumen
administratif merupakan wujud pelaksanaan sistem
administrasi perencanaan nasional yang berkesinambungan,
tertib, dan mengikuti prinsip penganggaran yang baik dan
benar. Terdiri atas sistem, prosedur, dan dokumen anggaran
yang komprehensif. Anggaran sebagai instrumen sosial
menjadi sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan semenjak perencanaan hingga pengawasannya.
Secara sosial, penganggaran harus mampu menyerap
dan mengakomodasi aspirasi masyarakat dan menjadi
instrumen peningkatan kesejahteraan melalui partisipasi aktif
masyarakat pada pembangunan. Anggaran sebagai instrumen
politik digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan
kebutuhan keuangannya sebagai bentuk komitmen eksekutif
dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk
kepentingan tertentu sebagai suatu konsensus bersama.
Penganggaran sebagai instrumen kebijakan ekonomi memiliki
fungsi yang lebih beragam. Pertama, dalam hal kebijakan,
anggaran menunjukkan arah ekonomi dan menyatakan
niat mengenai pemanfaatan sumber daya masyarakat. Hal
ini mengarah pada penentuan pertumbuhan nasional dan
tujuan investasi. Kedua, fungsi utama anggaran adalah untuk
menjaga keseimbangan ekonomi makro dalam perekonomian.
Penganggaran harus memperhatikan sisi pendapatan,
pengeluaran, dan kebijakan moneter. Pendapatan yang
tersedia harus dialokasikan untuk memaksimalkan manfaat
yang diterima. Ketiga, anggaran menjadi sarana untuk
mengurangi ketidaksetaraan. Keempat, anggaran harus diatur
211