Page 214 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 214
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
PTN harus menjadi institusi yang menegakkan prinsip non-
excludable dengan menjamin akses dan menyelenggarakan
kompetisi yang sehat hanya dalam hal akademis dan kapasitas
pribadi untuk menyeleksi mereka yang ingin menikmati
jasanya. Hal inilah yang mencitrakan PTN sebagai institusi
yang harus secara ekonomis mampu terjangkau oleh seluruh
masyarakat dan memiliki iklim kompetisi akademik yang sehat.
Pada PTS, karena syarat berjalannya sektor swasta adalah
efisiensi, kemudian mendapat kebebasan untuk meningkatkan
efisiensi penyelenggaraannya dengan sedapat mungkin
mengurangi sifat non-excludable tadi. Inilah yang mendasari
konsep bahwa PTS “berhak” mengecualikan mereka yang
menikmati jasanya melalui faktor-faktor lain di luar faktor
akademis, yaitu faktor ekonomi. Inilah sebabnya mengapa
SPP atau kontribusi yang ditarik dari masyarakat dalam suatu
PTS relatif lebih mahal dibanding PTN. Pada konteks PTN
dan PTS itulah, anggaran publik memegang peranan penting
dalam penciptakan keadlian bagi setiap warga negara yang
menginginkan pendidikan tinggi (Muktiyanto, 2016).
PROSES PENGANGGARAN PUBLIK
Anggaran adalah rencana keuangan dalam rangka
mengalokasikan sumber daya yang terbatas pada belanja
untuk mencapai tujuan. Anggaran adalah pernyataan
rencana, prioritas, sasaran, dan tujuan, yang dinyatakan
dalam istilah keuangan, untuk periode waktu tertentu (M.
Gibson, 2009). Anggaran mengikat dan mendukung rencana
strategis organisasi. Dengan demikian, anggaran publik adalah
rancangan tindakan komprehensif untuk mewujudkan tujuan
dari kebijakan pemerintah untuk satu tahun mendatang (Khan
dan Hildreth, 2002). Anggaran yang merupakan rencana dan
dokumen anggaran adalah cerminan dari harapan pemerintah
untuk dapat dilakukan di masa mendatang.
210