Page 210 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 210

Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas




                             Prof. Dr. Ali Muktiyanto







                        ANGGARAN PUBLIK
                       UNTUK PENDIDIKAN

                                     TINGGI








                 PENDAHULUAN
                 Perkembangan pendidikan tinggi saat ini sangat pesat. Sejak
                 akhir  abad  20,  di  beberapa  negara  seperti  di  AS,  Inggris,
                 Australia,  dan  bahkan  Malaysia,  pendidikan  tinggi  menjadi
                 komoditi  komersial  pada  tingkat  global,  dengan  tuition  fees
                 sangat tinggi bagi mahasiswa internasional, dan sangat rendah
                 bagi  mahasiswa  lokal.  Kondisi  di  tingkat  nasional  juga  tidak
                 jauh berbeda. Perkembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
                 yang semakin kuat dan berperan di Indonesia, dengan biaya
                 kuliah yang relatif lebih mahal dibandingkan Perguruan Tinggi
                 Negeri (PTN).


                 Semakin besarnya peran dana privat disamping dana publik
                 dalam  pendidikan  tinggi  seringkali  menimbulkan  paradoks
                 esensi  tujuan  pendidikan  tinggi  itu  sendiri.  Pada  satu  sisi,
                 peran dana privat pasti melibatkan pertimbangan keuntungan
                 dan  efisiensi  biaya,  dengan  implikasi  sosial  ekslusivisme
                 pendidikan tinggi hanya untuk yang memiliki daya beli. Pada
                 sisi lain, sebagai quasi jasa publik, pendidikan tinggi tidak bisa
                 lepas dari sifat barang/jasa publik, yaitu inklusivisme, ketika




                                          206
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215