Page 206 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 206
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
& Wright, 1999) dan menyimpulkan bahwa memang ada
keterbatasan metodologi untuk membandingkan efektivitas
biaya pendidikan online dengan sistem pendidikan lainnya.
Walaupun demikian, Jung menyebutkan bahwa secara
umum pembelajaran yang dilakukan secara online memiliki
efektivitas-biaya yang lebih tinggi dari pembelajaran di dalam
kelas, dan hal ini utamanya disebabkan oleh lebih besarnya
jumlah peserta didik serta lebih rendahnya opportunity cost
peserta didik dalam pembelajaran online. Lebih jauh, Tiffin
and Rajasingham (1995 dalam Rumble, 2004) menyatakan
bahwa skema pembelajaran kelas maya memungkinkan
dilayaninya peserta didik dengan jumlah yang hampir
tidak terbatas tanpa biaya tambahan untuk gedung dan
pemeliharaannya, utilitas (listrik, air), hanya perlu biaya untuk
membuat interface dimana pengajar dan peserta didik dapat
mengakses kelas maya tersebut yang biaya rata-ratanya akan
menurun seiring dengan meningkatnya jumlah peserta didik
yang memanfaatkannya. Dengan demikian, kelas maya lebih
efisien jika peserta didiknya banyak.
PENUTUP
Upaya untuk membandingkan sistem pendidikan jarak jauh
dan tatap muka bersifat kompleks. Untuk penghitungan
efektivitas-biaya perlu dilakukan dengan terperinci dan
cermat. Apalagi jika hasilnya akan digunakan untuk membuat
kebijakan, khususnya apabila akan memilih jenis media dan
teknologi tertentu. Perbandingan biaya atas manfaat yang
diukur yang bersifat agregat memang dapat digunakan sebagai
indikasi, namun perlu dibaca secara cautious mengingat
efektivitas-biaya dipengaruhi oleh berbagai faktor terkait skala
operasi dan jenis teknologi yang digunakan.
Secara lebih spesifik, faktor-faktor yang mempengaruhi
biaya pada sistem pendidikan jarak jauh diantaranya adalah:
202