Page 204 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 204
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
dalam sistem pendidikan jarak jauh mulai menjadi perhatian
setelah The Open University di Inggris menggunakan media
siaran televisi menjadi media utama pembelajarannya. Biaya
investasi pemanfaatan teknologi siaran saat itu sangat tinggi
sehingga banyak yang kemudian mempertanyakan apakah
efektivitas penggunaan siaran televisi terhadap pembelajaran
sepadan dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Konsep analisis efektivitas-biaya (cost-effectiveness analsysis
atau CEA) dianggap lebih sesuai dalam mengevaluasi efisiesi
dan efektivitas program pendidikan, termasuk program PJJ,
karena dalam CEA, manfaat tidak perlu diterjemahkan kedalam
nilai uang, dan dirancang untuk membandingkan biaya dan
manfaat dari dua atau lebih alternatif program yang bertujuan
serupa (Levin & McEwan, 2003; McEwan, 2012).
Bates (2019) menyebutkan bahwa pemilihan media untuk
pendidikan harus memperhatikan faktor SECTIONS, yaitu:
(1) Student – siapa, bagaimana aksesibilitasnya, dan
bagaimana cara belajarnya (2) Ease of Use – seberapa mudah
penggunaannya, (3) Cost – berapa biaya pengembangan,
penyampaian, dan pemeliharaannya, (4) Teaching functions
(pedagogical affordances) – seberapa baik fungsinya untuk
memfasilitasi desain pembelajaran yang akan dilakukan, (5)
Interactions – seberapa baik fungsinya untuk memfasilitasi
interaksi antara peserta didik dengan pengajar, peserta
didik dengan konten, dan antar-peserta didik itu sendiri, (6)
Organizational issues – apa yang harus dilakukan organisasi
untuk mendukung penggunaan media tersebut, (6)
Networking – seberapa baik fungsinya untuk memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan networking dengan sumber
belajar di luar lingkungan belajar utamanya (kelas, kampus),
dan (7) Security and Privacy – seberapa baik fungsinya dalam
menjaga keamanan dan privasi peserta didik. Faktor-faktor
200