Page 18 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 18
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
keahlian tidak sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja, lulusan program studi sudah jenuh di masyarakat,
atau tidak memiliki keahlian apa pun untuk bersaing di
dunia kerja.
B. Keterbatasan Program Vokasi
Paradigma pendidikan di Indonesia, masih bercirikan
akademik (S1, S2, S3), sehingga mayoritas perguruan tinggi
baik itu negeri maupun swasta masih berbasis akademik.
Tuntutan program vokasi yang bercirikan kewirausahaan
harus menjadi salah satu prioritas dalam membangun
generasi muda berkualitas. Pendidikan vokasi merupakan
pendidikan tinggi setara sarjana untuk penguasaan
keahlian terapan (skill-based).
Melalui pendidikan vokasi, lulusan PT diharapkan bisa
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan membuka
lapangan kerja untuk orang lain. Secara logis, seorang
sarjana harus mampu berpikir konstruktif, kreatif, dan
Inovatif. Sarjana harus menjadi pelopor, tidak hanya
mampu menunggu kesempatan.
Pendidikan vokasi ini penting untuk dilaksanakan, bahkan
presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pendidikan
kedepan akan difokuskan ke vokasi. Road map pendidikan
dan pelatihan vokasi telah selesai disusun yang berfokus
pada 4 hal penting yaitu: (a) mendorong pemenuhan
tenaga kerja untuk enam sektor prioritas seperti agribisnis,
pariwisata, e-commerce, manufaktur, healthcare, dan
ekspor tenaga kerja, (b) mendorong pemenuhan tenaga
kerja untuk program prioritas pemerintah. (c) fokus
pada lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi dan
(d) memperbaiki lembaga pendidikan, meningkatkan
standar kompetensi, meningkatkan kualitas pemagangan,
8