Page 16 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 16

Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas


                 SISTEM DAN PENDIDIKAN INDONESIA 2020
                 Pengembangan  kualitas  modal  insani  tidak  terlepas  dari
                 pendidikan.  Pendidikan  dimaknai  sebagai  investasi  masa
                 depan karena pendidikan itu sendiri memberikan kontribusi
                 terhadap  pembangunan  ekonomi.  Pendidikan  bukan  saja
                 akan melahirkan SDM berkualitas (memiliki pengetahuan dan
                 keterampilan  serta·menguasai  teknologi),  tetapi  juga  dapat
                 menumbuhkan  iklim  bisnis  yang  sehat  dan  kondusif  bagi
                 pertumbuhan ekonomi.  Salah satu ciri Negara maju adalah
                 tingginya tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi, oleh
                 karena itu melalui pendidikan diharapkan dapat meningkatkan
                 mutu dan kualitas SDM yang berdaya saing, kompeten, kreatif,
                 berwawasan  luas  dan  mempunyai  integritas  tinggi  yang
                 dibutuhkan  oleh  berbagai  sektor usaha,  sektor industri  dan
                 lainnya.

                 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yaitu 32,55%
                 (2018)  dan  35%  (2019)  menunjukkan  masih  rendahnya
                 jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan tinggi karena
                 kualitas  layanan  pemerintah  dalam  memberikan  akses
                 menempuh pendidikan tinggi. Artinya pemenuhan pendidikan
                 di perguruan tinggi belum mencapai sepertiga dari populasi
                 dengan usia aktif (19-23 tahun). Target pemerintah APK bisa
                 mencapai 60-70% pada tahun 2045.  Intinya rendahnya APK
                 mengindikasikan kualitas layanan pemerintah belum optimal
                 terutama  dalam  memberikan  akses  menempuh  pendidikan
                 tinggi  mencakup  4  aspek  penting  yaitu  kesenjangan  mutu,
                 keterbatasan  program  vokasi,  ketidaksiapan  menghadapi
                 revolusi 4.0 dan keterbatasan kolaborasi dengan dunia industri
                 dan usaha.


                 A.  Kesenjangan Mutu
                    Dalam  dunia  pendidikan,  masalah  terbesar  yang
                    harus  menjadi  prioritas  penyelesaian  adalah  kualitas.





                                           6
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21