Page 133 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 133
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
1. Kendala dan Keterbasanan Penyediaan Ruang Kelas
Dengan jumlah peserta didik yang sangat besar
yang tersebar di seluruh pelosok negeri, pemerintah
menghadapi kendala dan keterbatasan menyediakan
ruang kelas pada tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK,
dan perguruan tinggi. Sampai saat ini pemerintah belum
mampu menyediakan ruang kelas pada semua tingkat
pendidikan tersebut sesuai dengan jumlah peserta didik
yang harus ditampung pada tingkat-tingkat pendidikan
tersebut. Semua lulusan SD/MI belum bisa tertampung di
SMP/MTs yang disediakan pemerintah. Berikutnya semua
lulusan SMP/MTs belum bisa tertampung di SMA/MA/SMK
yang disediakan pemerintah. Begitu juga semua lulusan
SMA/MA/SMK belum bisa tertampung di perguruan tinggi
yang disediakan pemerintah. Dengan demikian, angka
partisipasi sekolah makin naik ke tingkat lebih atas makin
mengecil.
Kendala dan keterbatasan ini bisa diatasi dengan model
pendidikan terbuka dan jarak jauh. Model ini tidak
memerlukan ruang kelas karena kegiatan belajar mengajar
tidak dilakukan di ruang kelas tapi di manapun peserta
didik berada: di rumah, di kebun, di jalan, di ruang terbuka,
dan di mana-mana.
2. Kendala dan Keterbasanan Penyediaan Guru dan Dosen
Pemerintah menghadapi kendala dan keterbatasan
menyediakan guru dan dosen untuk semua warga
negara yang memerlukan pelayanan pendidikan. Untuk
bisa melayani semua anak usia SD/MI pemerintah perlu
menyediakan jutaan guru. Untuk bisa melayani semua
anak usia SLTA yang sudah lulus SLTP pemerintah perlu
menyediakan ratusan ribu guru. Untuk bisa melayani
semua anak usia dewasa yang sudah lulus SLTA pemerintah
126