Page 64 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 64
~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~ 49
Mengapa menggunakan ragam media komunikasi sangat penting?
Karena, dosen perlu tahu media komunikasi mana yang paling efektif untuk
membangun koneksi dan hubungan baik dengan mahasiswa. Dosen perlu
tahu bahwa masing-masing mahasiswa secara individu memiliki
kecenderungan untuk menggunakan media komunikasi yang berbeda.
Menyediakan berbagai pilihan media bagi mahasiswa untuk berkomunikasi
dengan dosen dapat memberikan kenyamanan bagi mahasiswa karena
mereka dapat memilih media komunikasi mana yang paling cocok bagi
mereka.
“Balasan dari komentar atau jawaban saya di forum diskusi selama ini
direspons oleh dosen saya. Ketika komentar saya dibalas oleh dosen, saya
merasa senang karena saya tahu bahwa dosen betul-betul membaca apa
yang saya tuliskan.” NW juga mahasiswa Universitas Terbuka yang telah
merasakan manfaat praktik pembelajaran di tutorial online U n i v e r s i t a s
Terbuka. Pada tutorial online itu, terdapat fasilitas pemberian balasan,
komentar, atau saran terhadap segala aktivitas belajar yang dilakukan oleh
mahasiswa. Untuk memunculkan dan membangun learning engagement
dalam pembelajaran online di Universitas Terbuka, dosen harus mampu
menggunakan fasilitas tersebut secara maksimal guna membangun
hubungan baik dengan mahasiswa. Caranya adalah memberikan komentar
atau feedback secara individu bagi masing-masing mahasiswa.
Meng-copy satu kalimat komentar untuk memberikan komentar pada
mahasiswa lain sehingga komentar atau feedback yang kita berikan bagi
semua mahasiswa berisi kalimat yang sama adalah hal yang harus dihindari.
Memberikan komentar secara khusus dengan gaya kalimat berbeda bagi
masing-masing mahasiswa menunjukkan bahwa dosen memperhatikan
mereka secara individu. Hal ini mampu membuat mahasiswa merasa
menjadi bagian dari komunitas belajar dan membantu mereka merasa
visible sebagai bagian dari proses belajar meskipun pembelajaran dilakukan
secara asynchronous.
INTERAKSI ANTARMAHASISWA
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa pembelajar yang merasa
terhubung melalui interaksi dengan teman sekelasnya akan merasa menjadi
bagian dari proses belajar. Di Universitas Terbuka, mahasiswa tidak bertemu
dengan teman sekelasnya secara langsung. Akan tetapi, Universitas Terbuka