Page 63 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 63

48  ~ Antologi CPNS ~


             Learning  engagement  pada  pendidikan  tinggi  jarak  jauh,  khususnya
          yang  terjadi  di  Universitas  Terbuka,  menuntut  dosen  mampu  melakukan
          praktik  kegiatan  belajar  mengajar  jarak  jauh  yang  membuat  mahasiswa
          menjadi bagian dari komunitas sebuah kelas pembelajaran. Dosen dapat
          melakukan  hal-hal  yang  sederhana,  seperti  secara  rutin  membuat
          pengumuman atau pengingat bagi mahasiswa. Video lucu atau meme yang
          dikirimkan  ke  forum  beserta  sapaan  kepada  mahasiswa  atau  pengingat
          mingguan tentang batas akhir pengumpulan tugas juga dapat menjadi salah
          satu cara agar mahasiswa merasa menjadi bagian dari komunitas dan proses
          belajar.
             Dalam pendidikan jarak jauh, terutama dengan metode asynchronous
          sebagaimana  yang  diterapkan  di  Universitas  Terbuka,  membalas  respons
          mahasiswa  dengan  cepat  telah  menjadi  kunci  keberhasilan  untuk
          meningkatkan learning engagement. Mahasiswa perlu merasa bahwa dosen
          dapat membantu kesulitan belajar mereka ketika dibutuhkan. Mahasiswa
          akan merasa tidak diperhatikan atau merasa tidak terjadi interaksi yang baik
          ketika  dosen  merespons  pertanyaan,  komentar,  atau  tugas  yang
          dikumpulkan dalam waktu yang terlalu lama. Pada intinya, komunikasi yang
          cepat  (tidak  memiliki  jeda  terlalu  lama)  dapat  membangun  koneksi  atau
          hubungan baik antarindividu yang berkomunikasi. Hal ini berlaku pula dalam
          interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam pendidikan jarak jauh.


             “Saya tinggal di Pulau Bawean. Selama ini, saya tidak mengambil tutorial online
             karena  saya  khawatir  kesulitan  dalam  mengikutinya.  Akan  tetapi,  sejak  ada
             rekomendasi untuk mengikutinya, saya merasakan manfaat mengikuti tutorial
             online. Saya tidak bisa tiap hari mengakses tuton karena jaringan internet di
             tempat  tinggal  saya  kurang  baik.  Namun,  saya  tetap  bisa  mengikuti  tuton
             dengan cara menumpang ke rumah saudara saya. Saya juga meminjam laptop
             saudara saya itu. Saya tidak malu dan saya malah senang karena dengan semua
             keterbatasan,  saya  masih  bisa  berjuang  untuk  kuliah.  Untuk  berkomunikasi
             dengan  dosen,  biasanya  saya  menggunakan  Whatsapp  karena  lebih  cepat
             diakses dan saya senang karena dosen saya membagikan nomor Whatsapp-nya
             untuk membantu saya.”

             HT adalah satu dari banyak mahasiswa Universitas Terbuka yang tidak
          menyerah  untuk  tetap  mengenyam  pendidikan  tinggi.  Dari  apa  yang
          diungkapkan oleh HT, kita bisa melihat pentingnya menggunakan berbagai
          media komunikasi dalam proses belajar jarak jauh.
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68