Page 401 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 401
Cakrmmla Pendidiktm 2
Kekhawatiran adanya kecurangan tentu saja dapat
rJipahami. Dari pengalaman lembaga-lembaga yang telah
menyelenggarakan pembelajaran on line, kita dapat mengetahui
bahwa untuk mengatasi masalah tersebut mereka menyeleng-
garakan tes atau ujian dengan dua cara. Pertama adalah tes yang
sifatnya formatif dan nilainya tidak diperhitwngkan dalam
menentukan nilai rapor atu Ujian, dikerjakan siswa tanpa
pengawasan. Siswa mengerjakan soal dan kemudian menyerah-
kan (submit atau send) kepada guru atau dosen tanpa diawasi.
Pekerjaan ujian diperiksa oleh guru atau dosen. Masing-masing
siswa akan mendapat umpan balik (berupa nilai, penjelasan, atau
komentar) secara individual. Dari umpan balik ini siswa
mengetahui apakah dia sudah menguasai atau memahami isi
pelajaran yang dipelajarinya. Evaluasi seperti ini merupakan
bagian dari proses pembelajaran.
Kedua adalah ujian yang bersifat sumatif, yang nilainya
akan berpengaruh dalam menentukan nilai akhir atau kelulusan,
pelaksanaannya harus dengan pengawasan yang ketal seperti
ujian biasa. Pada waktu yang sama para peserta ujian harus
datang ke pusat komputer, computer cluster, atau kelas komputer
yang telah ditentukan oleh lembaga penyelenggara untuk
mengerjakan soal ujian di tempat itu. Guru, dosen, atau orang
yang ditunjuk bertugas mengawasi jalannya ujian. Siswa yang
telah selesai mengerjakan soal ujian mengirimkan jawabannya ke
dosen atau ke lembaga penyelenggara pendidikan yang ber-
sangkutan. Tugas pengawas ujian hanya memastikan bahwa
yang mengerjakan ujian adalah siswa yang sebenarnya, bukan
joki. Pekerjaan siswa diperiksa oleh guru atau dosen yang
bersangkutan, dan nilainya diberitahukan kepada siswa secara
individual.
383