Page 406 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 406
1/aryotw, Ke/as Vimwl: l'ettgeuian, l'otensi ...
sebagian dari isi pelajaran yang akan diajarkan, maka bagian itu
tidak perlu diajarkan lagi. Dengan cara ini pelaJaran yang
diberikan akan memenuhi kebutuhan belajar siswa.
2. Menulis Bahan Belajar
Menurut Arsham (2002) isi pelajaran dalam bahan belajar
on line itu identik dengan bahan belajar yang digunakan oleh
mahasiswa di kampus. Dalam hal ini yang berbeda adalah
metode penyampaiannya. Siswa tidak mengikuti kuliah di kampus
setiap minggu, tetapi mengikuti kuliah dalam bentuk
Asynchronous Learning yang diperoleh melalui komputer di mana
saja dan kapan saja. Tantangan bagi perancang bahan belajar on
line adalah bagaimana merancang dan melaksana-kan
pembelajaran on line yang efektif dan mendorong terciptanya
dialog sehingga dapat mengurangi jarak psikologi dan jarak
transaksi dan akhirnya dapat menciptakan rasa kebersamaan di
an tara siswa. Menu rut Moore ( 1983) kalau Jarak psikologi dan
jarak transaksi ini tidak dijembatani bisa terjadi kesalahan
persepsi. Maksudnya, siswa menangkap konsep yang diajarkan
guru atau dosen dengan pemahaman yang berbeda dari
pemahaman dosen atau guru mengenai hal tersebut.
Menulis bahan belajar on line hampir sama caranya
dengan menulis modul. Penulis perlu mengikuti beberapa
ketentuan seperti yang dipakai dalam menulis modul.
a. Menentukan 'Kegiatan Be/ajar' atau 'Bagian'
lsi pelajaran yang telah disusun dalam rancangan isi
(GBIP) perlu dibagi ke dalam beberapa Kegiatan Belajar atau
Bagian. Banyaknya Kegiatan Belajar atau Bagian dalam satu unit
bahan belajar on line tergantung pada banyaknya tujuan khusus
yang ingin dicapai. Misalnya bila tujuan khusus yang ingin dicapai
388