Page 265 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 265
H'llmwn, Ormwmi l'endidiknn: l'cluong don Tontongon
relevansi; (2) permasalahan mutu pendidikan yang memenuhi
standar nasional, profesional dan internasional; (3) permasalahan
efisiensi pendidikan baik secara teknis dan ekonomis; (4)
permasalahan kesenjangan antardaerah yang meliputi fasilitas,
pendanaan, partisipasi dan peran serta masyarakat; dan (5)
permasalahan akuntabilitas aparat pelayanan pendidikan; serta
(6) permasalahan paradigma manajemen pendidikan yang
meliputi struktur organisasi, pola hubungan, jenis organisasi,
manajemen sumber daya manusia, manajemen sarana
prasarana. manajemen pendanaan, kurikulum, pengendalian dan
evaluasi. Dalam mengimplementasikan paradigma ini harus
disiapkan lebih dahulu (a) sistem dan strategi pengelolaan,
pembagian kewenangan, dan pedoman pelaksanaan; (b)
perangkat perundang-undangan; (c) sosialisasi dan pember-
dayaan personel melalui pendidikan dan pelatihan; (d)
penyempurnaan sistem secara terus menerus; dan (e) perluasan
sistem yang sudah teruji (Nurhadi, 2000).
C. Peluang dan Tantangan di Era Otonomi
Merujuk pada berbagai pengalaman empiris negara
Indonesia khususnya di bidang pendidikan (UU Nomor 5 Tahun
1974; PP Nomor 45 Tahun 1992 dan PP Nomor 8 Tahun 1995),
menunjukkan dalam reformasi pendidikan betapa pentingnya
membangun konsensus dan komitmen atas otonomi pendidikan
bahkan sampai pada otonomi sekolah. Dalam reformasi, seperti
sistem pemerintahan daerah, reformasi penyelenggaraan
pendidikan, memerlukan konsensus dan komitmen bersama dari
semua komponen bangsa yang terkait (Fiske, 1996). Tampaknya
akhir-akhir ini konsensus dan komitmen tersebut mulai terbentuk
sehingga menjadi peluang sekaligus tantangan bagi implementasi
248