Page 266 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 266

Cakmwala  !'endidikan 2



         berbagai  kebijakan  penyelenggaraan  pendidikan  umumnya  dan
         otonomi  sekolah khususnya.

         1.  Pemberdayaan Sekolah

                Pemberdayaan  sekolah  adalah  bagaimana  sekolah
         mampu mandiri dalam  merencanakan  pendidikan dengan segala
         macam  elemennya.  Tanpa  pemberdayaan  sekolah  maka  makna
         otonomi pendidikan hanya akan berkurang, bahkan desentralisasi
         pendidikan akan  memindahkan  permasalahan  pendidikan selama
         ini  dari  pusat  ke  daerah.  Kalau  fenomena  ini  terjadi  maka tujuan
         desentralisasi  pendidikan  yang  antara  lain  merangsang  peran
         serta masyarakat dalam pendidikan tidak akan tercapai.
                Selama ini pemerintah senantiasa berkeinginan  mengatur
         segala  sendi  kehidupan  masyarakat sampai  kepada  hal-hal  yang
         sekecil-kecilnya.  Dalam  pendidikan  hal  itu  terasa  sekali  yaitu
         dengan  menjadikan  lembaga  birokrasi  pendidikan  sebagai  pusat
         kegiatan.  Akibatnya  sekolah  tidak  mampu  mengembangkan  diri
         dari apa yang sudah  dituntun oleh  instansi birokrasi pendidikan di
         pusat.  Oleh  karena  itu  otonomi  pendidikan  harus  mengubah
         paradigma  manajemen  pendidikan.  Pemerintah  daerah  harus
         mampu  menanamkan  sikap  sebagai  perangsang  kreativitas
         pendidikan  di  kalangan  masyarakat.  Cara  ini  dapat  ditempuh
         dengan   menjadikan   sekolah   sebagai   basis   manajemen
         pendidikan.


         2.  Akuntabilitas Pendidikan
                Tanggung  jawab  pejabat  birokrasi  pemerintahan  atau
         yang  kini  lebih  populer dengan  istilah  akuntabilitas  publik  diyakini
         merupakan  kunci  keberhasilan  pelaksanaan  otonomi  daerah,
         termasuk  di  bidang  pendidikan.  Tanpa  akuntabilitas  publik,
         prakarsa,  kreativitas,  dan  partisipasi  masyarakal  sebagai  inti



                                                                 249
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271