Page 134 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 134
\l'rmiani, f>tl>lhe/ajamn Rrrkua/itas.· Knlll!'f'···.
selama ini berlangsung di sekolah. Evaluasi diri dapat dilakukan
dengan refleksi, yaitu mengingat kembali kondisi sekolah dan
pembelajaran yang dikelola, kemudian membandingkannya
dengan empat pilar sekolah berkualitas dan rambu-rambu
pembelajaran berkualitas yang telah diuraikan.
Sebagai lembaga, pimpinan sekolah dapat melihat
kembali kondisi keempat pilar tersebut di sekolahnya. Melalui
relleksi dan analisis yang sistematis. dapat dikaji (1) Bagaimana
tingkat kepuasan penyedia dan pelanggan, baik yang berasal dari
dalam, seperti guru, siswa, pegawai administrasi, maupun yang
berasal dari luar seperti orang tua dan masyarakat luas. (2)
Apakah keinginan dan komitmen untuk memperbaiki diri secara
terus-menerus sudah tumbuh pada semua pihak yang terltbat
dalam organisasi sekolah. (3) Apakah dalam pengelolaan
sekolah, terutama dalam pembelajaran, sudah diterapkan
pendekatan proses atau apakah proses sudah menjadi fokus
perhatian. (4) Apakah kepemimpinan kepala sekolah sudah cukup
kuat dan konsisten serta dirasakan oleh semua.
Selanjutnya, guru, baik secara individual, maupun dalam
kelompok, dapat melakukan refleksi, minimal terhadap enam
kondisi yang dipersyaratkan untuk menjadi guru yang berkualitas.
Refleksi dapat dilakukan dengan mengingat ulang pembelajaran
yang dikelola dan mengaitkannya dengan sejumlah pertanyaan,
an tara lain: (1) Apakah iklim pembelajaran membuat siswa betah
belajar atau sebal1knya. (2) Apakah jenis tugas yang diberikan
kepada siswa cukup bermanfaat dan menarik bagi siswa. (3)
Apakah hasil kerja yang ditunjukkan siswa merupakan hasil
terbaik yang dapat dicapainya. (4) Apakah guru selalu mendorong
siswa untuk menilai dan memperbaiki hasil kerjanya sendiri. (5)
Apakah hasil kerja siswa menimbulkan rasa senang bagi siswa
dan guru, serta (6) apakah ada yang merasa kecewa atau merasa
disakiti jika seorang siswa mencapai hasil yang baik.
118