Page 126 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 126
1\'ardmu. l'r'lllhl'lajomn Rakualrtm: 1\'mmp ...
Siswa sebagai aktor utama pembelajaran bersama guru
mempunya1 peran yang tidak kalah pentingnya dalam mencipta-
kan pembelajaran berkualitas. Siswa tidak mungkin belajar, jika
dia tidak mau belajar. Oleh karena itu, membuat siswa mau dan
aktif belajar merupakan tugas terberat dari guru. Memfokuskan
diri pada belajar siswa atau 'student learning', memang
merupakan satu prinsip pembelajaran berkualitas yang diakui oleh
banyak pakar (Houston. 1994; Glatthorn, 1994). Fokus pada
belajar siswa dapat dicapai jika guru mampu mewujudkan enam
kondisi yang telah d1uraikan di alas. Dalam kaitan ini, guru perlu
mengenal karakteristik dan kemampuan awal siswa. Pemahaman
mi akan merupakan modal bagi guru dalam menciptakan suasana
kelas yang hangat dan menyenangkan dan kemudian dilanjutkan
clengan pemberian tugas-tugas yang bermanfaat.
PembelaJaran berkualitas tidak dapat dipisahkan dari
sekolah yang berkualitas. Oleh karena itu, rambu-rambu yang
digunakan dalam sekolah berkualitas dapat d1terapkan untuk
pembelaJaran berkual1tas. Menurut Bonstingl (1992) yang menco-
ba memperkenalkan Total Quality Management (TOM) dalam
dunia pendidikan, ada empat elemen esensial dalam paradigma
pend1dikan berkuailtas. yang juga disebut sebagai empat pilar
sekolah berkualitas. Keempat pilar tersebut adalah: (1) fokus
utama pada penyedia dan pelanggan; (2) dedikasi yang tinggi dan
konstan pada perbaikan yang berkesinambungan; (3) sistem yang
berorientasi pada proses; serta (4) kepemimpinan TOM yang kuat
pacla lin1 puncak.
Fokus utama pada penyedia dan pelanggan (primary
focus on suppliers and customers) mengacu pada kiat bisnis
(karena memang TOM berasal dari dunia bisnis) yang memper-
syaratkan bahwa sekolah harus mengusahakan kepuasan/
kebutuhan penyedia dan pelanggan, baik yang berasal dari luar
maupun yang berasal dari dalam. Dalam kaitan ini setiap orang
110