Page 125 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 125

(' nkrmmln Pcnd1riikmr  2



     memacu mereka untuk selalu berbuat yang terbaik, sehingga rasa
     senang tidak akan berlalu dari diri mereka.
            Keenam.  atau  terakhir.  pekerjaan  yang  berkualitas  tidak
     akan  merusak  karena  memang  dikerjakan  tanpa  menimbulkan
     kerusakan  bagi  yang  lain.  Dalam  kaitan  ini.  guru  perlu  mencegah
     terjadinya  berbagai  penyimpangan  atau  akal  bulus  seperti
     menyontek  atau  menipu  dalam  mencapai  hasil  yang  diharapkan.
     fiasil  yang  dicapai  dengan  susah  payah  akan  jauh  lebih  nikmat
     daripada  hasil  yang  dicapai  dengan  mengorbankan  atau
     melanggar  norma.  Tidak  ada  pekerjaan  yang  berkualitas  yang
     dihasilkan  dari  penghancuran  pihak  lain.  atau  dengan  perkataan
     lam.  tidak  ada  pekeqaan  yang  berkualitas  berasal  dari  proses
     yang merusak.
            Bertitik tolak  dari uraian tersebut,  agar dapat menjadi guru
     yang  mampu  mengelola  pembelajaran  yang  berkualitas.  guru
     harus  mampu  mewujudkan  keenam  kondisi  tersebut.  lni  jelas
     merupakan  pekerjaan  yang  tidak  mudah,  namun  akan  menjadi
     mudah  jika  segera  dimulai  mencobanya.  Glasser  (1992)
     mengakui  bahwa  menga]ar  efektif  merupakan  tugas  yang  paling
     sukar,  "being an effective  teacher may be  the  most difficult job of
     all in  our society" (hal.  14).  Namun  kenyataan  ini  tidak  dipahami
     oleh  hampir  setiap  orang.  bahkan  oleh  para  dosen  yang  terlibat
     dalam  pendidikan  guru.  lni  jelas  merupakan  salah  persepsi
     tentang  mengajar.  Masyarakat  luas  sering  dengan  mudahnya
     menyalahkan  guru  jika  mereka  tidak  puas  dengan  hasil  belajar
     yang  dicapai  oleh  anak-anak  mereka.  Masyarakat  tidak  pernah
     mau  membayangkan  bahwa  pekerjaan  guru  itu  sangat  sulit  dan
     mereka  hampir  tidak  pernah  memikirkan  apa  yang  akan  mereka
     keqakan  seandainya  mereka  berada  pada  posisi  guru.  Guru
     memang  merupakan  sorotan  utama  dalam  pembelajaran
     berkualitas  karena  guru  merupakan  UJung  tombak  terdepan  di
     lapangan yang berhadapan dengan siswa secara terprogram.



                                                             109
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130