Page 120 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 120

\\'orrlani,  l'emhrlajamn !h'rkuoilra\ · f.:nmr't'· ...



              B.  Pembelajaran Berkualitas

                     Pembelajaran  yang  bagaimana  yang  dinamakan  berkua-
             litas?  Untuk menjawab pertanyaan  mendasar ini  diperlukan kajian
             yang  mendalam  dan  berkesinambungan.  Pendapat atau  persepsi
             tentang  pembelajaran  berkualitas  ternyata  sangat  bervariasi
             karena  tolok  ukur  yang  digunakan  juga  bervariasi.  Contoh-contoh
             berikut ini  menggambarkan betapa besar variasi tersebut.
                     Bonstingl  (1992)  melukiskan  kekecewaan  seorang  guru
             yang  disebabkan  oleh  persepsi  yang  berbeda  tentang  konsep
             kualitas  pembelajaran.  Setelah  bekerja  keras  mengajar  para
             siswanya  dengan  menggunakan  buku  yang  ditulis  oleh  Bonstingl,
             seorang  guru  begitu  merasa  gembira  karena  semua  muridnya
             menguasai  pelajaran  yang  disajikannya.  Tingginya  tingkat
             penguasaan  ini  ditunjukkan  dengan  nilai  A  dan  B  yang  dicapai
             oleh  para siswa dalam  ujian. Tidak ada  yang  mendapat nilai  lebih
             rendah  dari  B.  Namun,  kegembiraannya  menjadi  sirna  ketika  ia
             melaporkan  hal  itu  kepada  para  administrator pendidikan.  Karena
             terpengaruh  oleh  konsep  kurva  normal,  para  administrator
             pendidikan menekankan kepada para gurunya bahwa pembelajar-
             an  yang  baik  terwujud,  jika  hasil  yang  dicapai  oleh  para  siswa
             tersebar  secara  normal,  artinya  ada  sebagian  kecil  siswa  yang
             mendapat  nilai  rendah  (D  dan  E)  dan  nilai  tinggi  (A  dan  B),  dan
             sebagian besar siswa mendapat nilai rata-rata (C).
                     Dalam  satu  percakapan,  seorang  tokoh  pendidikan
             mengatakan bahwa ia  sangat gembira ketika mendapat berita dari
             seorang  kepala sekolah  bahwa  guru  di  sekolahnya Ieiah berhasil
             menyelesaikan  target  kurikulum.  Karena  keingintahuan  yang
             besar,  ia  mencoba  melacak  apa  yang  dikatakan  oleh  kepala
             sekolah  tersebut.  Ia  mencoba  bertanya  kepada  beberapa  orang
             guru  dan  mendapat  jawaban  yang  beragam.  Ada  yang
             mengatakan  bahwa  ia  menyajikan  semua  topik  dalam  buku  leks




             104
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125