Page 115 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 115
C nkrmm/n Pcndidiknn 2
habis, dan berakhir di tingat alas. Sebaliknya sekolah hanya
mendapatkan tetesan kecil dan rembesan amat tipis yang sama
sekali tidak cukup untuk membasahi daun. Apalagi untuk
menumbuhkan dan memperkuat akar dan batang. Apalagi untuk
memproduksi buah yang besar, sehat dan segar. Apalagi untuk
dipergunakan sebagai bibit bagi musim tanam berikutnya (lihat
juga Jalil. 1999).
Atau ibarat ikan dan panggangan; 1auh panggang dari api.
lkannya berada di pengelola pusat atau propinsi sedangkan
panggangannya ada di sekolah.
Tak heran Jika kehidupan pendidikan pada jenjang kelas
dan sekolah Ieiah kehilangan dinamika siklus kemaslahatan
(virtuous cycle).
Di era otonomi daerah, porsi alokasi dana pendidikan
akan bertambah. Tambahan ini tidak akan berguna jika disalurkan
melalui kerucut terbalik. Manajemen Berbasiskan Sekolah (MBS)
harus diprioritaskan untuk mendorong sekolah agar mampu
membangun dan mengembangkan modal sosial dan modal
intelektual. MBS seperti itu hanya berdampak positif pada hasil
belajar jika perubahan struktural yang dilakukan pada jenjang
nasional dan daerah dikaitkan dengan apa yang terjadi di dalam
kelas dan sekolah (lihat juga Caldwell, 2002). Dengan demikian
cita-cita untuk memberdayakan sekolah akan tercapai. Dan inilah
sesungguhnya semangal inti dalam otonomi pendidikan.
99