Page 114 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 114

Jalil.  Pcnd/(li/.:mr  Rakualitas !lfelalui Sckolah ....



                    Dalam  konteks sekolah,  tatkala  trust dan  network berhasil
            mengembangkan  modal  sosial  maka  akan  mudah  bagi  para  guru
            dan  kepala  sekolah  untuk  berbagi  pengalaman  profesional  dan
            hal-hal  baru  (inovasi)  yang  mereka miliki.  Dengan demikian.  guru
            dan  kepala  sekolah  merupakan  aktor  yang  ampuh  untuk
            menjadikan  sekolah  sebagai  komunitas akademik dan  komunitas
            moral.  Dalam  keadaan  seperti  itulah  sekolah  akan  mampu
            mencapai hasil pendidikan yang optimal bagi anak did1knya.


            F.  Kesimpulan
                    Tulisan  Hargreaves  (2001)  semakin  meyakinkan  kita
            bahwa  rendahnya  mutu  pendidikan  di  Indonesia  hampir  dapat
            dipastikan  karena  kita  belum  menaruh  perhatian  yang  cukup dan
            layak  pada  kelas  dan  sekolah,  guru,  kepala  sekolah  dan  anak
            didik.
                    Peningkatan  pendidikan  dan  pelatihan  guru,  perbaikan
            kurikulum,  pengadaan  buku  dan  bahan  ajar,  perbaikan  sistim
            penilaian,  dan  lain-lain  ternyata  tidak  cukup  kuat  untuk
            mendongkrak  mutu  pendidikan.  lni  menguatkan  hipotesis  bahwa
            terjerembabnya  mutu  pendidikan  kita  adalah  karena  upaya  yang
            kita  tempuh  selama  ini  tidak  diarahkan  secara  sislimatis  guna
            mengembangkan modal sosial dan modal intelektual pada jenjang
            dan  konteks sekolah.
                    Sebenarnya  input  yang  kita  peroleh  dari  dalam  dan
            pinjaman luar negeri dan upaya yang kita lakukan selama ini tidak
            dapat dikatakan  sangat  kecil.  Yang  disayangkan,  sebagian  besar
            input  dan  upaya  itu  lebih  banyak  dipakai  dan  dihabiskan  untuk
            h;:ll-hnl  ynng  tidak  terkait  langsung  dengan  sekolah.  Perhatian
            langsung terhadap guru dan murid amat kecil.
                   Sistem  pendukung  kependidikan  kita  ibarat  sebuah
            kerucut  terbalik.  Input  dan  upaya  lebih  banyak  berlangsung,



            98
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119