Page 124 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 124
\\'rmloni. f'elllhelnioron !lcrkuo!i/01: f<.'niiiCJ!..
hasil kerja terbaik yang dapat mereka tunjukkan. Penampilan atau
hasil kerja yang bertujuan hanya untuk memenuhi persyaratan
seyogyanya dihindari. Siswa hendaknya selalu didorong untuk
menelusuri secara mendalam bidang yang menarik minatnya,
bukan hanya mampu menguasai serba sedikit berbagai materi
yang dicakup oleh pelajaran. Dengan cara seperti ini, siswa akan
terpacu untuk mengembangkan potensi secara optimal di bidang
yang diminati.
Keempat, mendorong siswa untuk menilai hasil karyanya
sendiri serta kemudian memperbaikinya merupakan proses yang
tidak mudah. lebih-lebih pada tahap awal. Namun, jika ini
dllakukan secara konsisten, siswa akan segera menyadari, bahwa
d1a mampu melihat apakah pekerjaan sudah memenuhi rambu-
rambu yang diberikan atau belum dan ia juga akan menyadari
bahwa ia dapat berbuat lebih baik. Kebiasaan ini juga akan
membuat siswa menyadari bahwa setiap kesalahan dapat
diperba1ki dan setiap pekerjaan dapat disempurnakan sampai
mencapai tingkat yang paling baik. Kebiasaan untuk menilai diri
sencliri cJan memperbaiki kesalahan sendiri akan memungkinkan
s1swa berkembang menjadi pembelajar mandiri, yang mampu
mengembangkan potensinya secara optimal.
Kelima, hasil karya yang berkualitas akan menimbulkan
perCJsaCJn senang pada setiap orang yang terlibat di dalamnya.
HCJI ini merupakan sesuatu yang wajar dan manusiawi. Guru,
kepCJICJ sekolah, pegawai tala usaha, dan tentu saja siswa akan
merase1 sene1ng jika sekolahnya mencapai satu prestasi dalam
b1dang tertentu. Mereka akan merasa bangga dan ikut merasa
Llerperan dalam tercapainya prestasi tersebut. Demikian pula
halnya dengan guru dan siswa di dalam kelas. Jika siswa
menyelesa1kan satu tugas dengan kualitas tinggi, guru dan tentu
saja siswa akan merasa senang. Perasaan senang ini akan
108