Page 251 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 251
Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas 233
Implementasi Pertanian Perkotaan
Pertanian perkotaan juga dapat diterapkan di Indonesia sebagai salah
satu upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Namun, beberapa hal perlu
diperhatikan dalam implementasi pertanian perkotaan, salah satunya
adalah sistem irigasi. Pertanian sangat membutuhkan pengairan dan
jaringan irigasi yang biasanya tidak terdapat di perkotaan. Selain air, tanah
yang digunakan biasanya bukan lahan produktif untuk pertanian. Hal
lain yang perlu dipikirkan adalah kebisingan di tengah permukiman.
Kebisingan bisa disebabkan oleh penggunaan alat pertanian.
Dilihat dari kondisi Indonesia saat ini, pertanian perkotaan penting
untuk diimplementasikan. Implementasi pertanian memerlukan kerjasama
dari semua pihak yang terlibat. Beberapa pihak yang terkait diantaranya
adalah petani, pemerintah, masyarakat sekitar, pengusaha, institusi
pendidikan, dan pihak lainnya. Beberapa langkah yang dapat diterapkan
dalam implementasi pertanian perkotaan sebagai berikut:
1. Pembangunan pilot project
2. Pembentukan kelompok petani
3. Pelatihan pengetahuan pertanian perkotaan
4. Pemberian insentif pada petani perkotaan
5. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.
Pertanian perkotaan jika diterapkan di Indonesia akan membawa
banyak sisi positif bagi perkembangan bangsa. Namun, implementasi
rencana pasti memiliki hambatan dan tantangan sendiri. Masyarakat dan
pemerintah perlu berusaha bersama jika ingin mengimplementasikannya.
Kerjasama berbagai pihak dapat membawa pertanian perkotaan menjadi
metode pertanian baru di Indonesia. Pertanian perkotaan di Indonesia dapat
diterapkan dengan bentuk vertikal. Hal tersebut dikarenakan luas lahan
yang digunakan sangat sempit sehingga perkembangan lahan dilakukan ke
atas (vertikal).
Kompetensi Penyuluh Pertanian untuk Meningkatkan Potensi Agribisnis di
Perkotaan
Upaya implementasi pertanian perkotaan berhubungan dengan sejauh
mana kompetensi penyuluh pertanian itu sendiri. Terdapat delapan
kompetensi penyuluh pertanian perkotaan (Warbach, Geith, Sexton, &
Kaneene, 2012):