Page 253 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 253
Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas 235
gerak fisik (psychomotoric). Dengan adanya kompetensi seorang penyuluh
diharapkan mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dalam
menyelenggarakan penyuluhan pertanian. Penyuluh yang kompeten
diharapkan dapat melatih para petani menjadi kompeten juga, baik dalam
melaksanakan budidaya maupun melakukan manajemen usahatani sebagai
upaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Kompetensi teknis dan
kompetensi manajerial dari seorang penyuluh antara lain meliputi: (1)
kompetensi dalam mengidentifikasi potensi teknologi budidaya pertanian
yang dibutuhkan oleh petani sesuai dengan kondisi agroklimat; (2)
kompetensi menyusun program penyuluhan pertanian bersama-sama
dengan petani; (3) kompetensi menyusun rencana kerja penyuluhan
pertanian yang disepakati bersama dengan petani; (4) kompetensi
menyusun materi penyuluhan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi petani; (5) kompetensi menerapkan kombinasi
berbagai metoda penyuluhan yang tepat, hal ini sangat berhubungan
dengan kompetensi komunikasi dari penyuluh; (6) kompetensi
mengembangkan swadaya dan swakarsa petani sehingga dapat tercipta
kemandirian petani dalam berusahatani; (7) kompetensi penyuluh menjadi
mitra kerja petani, dalam hal ini penyuluh dapat berperan sebagai pemandu,
fasilitator, konsultan dan sekaligus menjadi mediator; dan (8) kompetensi
penyuluh dalam melakukan evaluasi program penyuluhan yang telah
dilaksanakan (Bahua, 2016).
Penyelenggaraan penyuluhan pertanian diupayakan agar tidak
menimbulkan “ketergantungan” petani kepada penyuluh, akan tetapi
diarahkan untuk menciptakan kemandirian petani dengan memposisikannya
sebagai wiraswasta agribisnis, agar petani dapat berusahatani dengan baik
dan hidup lebih layak berdasarkan sumberdaya lokal yang ada di sekitar
petani. Hal ini sangat membutuhkan kompetensi penyuluh pertanian yang
terintegrasi pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian
dalam melakukan transfer teknologi pertanian kepada petani. Hal ini
dikuatkan oleh hasil penelitian Murfiani dan Jahi (2006) bahwa penyuluh
masih mengutamakan penguasaan kompetensi umum penyuluhan dan
teknis pertanian. Sementara kompetensi yang menyangkut pengembangan
modal agribisnis kecil dan agribisnis itu sendiri masih dianggap kurang
penting.
Hasil penelitian Bahua (2016) menunjukkan bahwa kontribusi kinerja
penyuluh pertanian pada perubahan perilaku petani melalui kompetensi