Page 255 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 255

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas   237


               alam yang dikuasainya. Potensi beragribisnis para petani merupakan salah
               satu faktor yang menentukan wajah pertanian perkotaan di Indonesia pada
               masa mendatang. Kualitas interaksi tersebut merupakan manifestasi tingkat
               kemoderenan  para  petani.  Kualitas  interaksi  antara  para  petani  dengan
               sumber daya alamnya, sangat ditentukan oleh kualitas teknologi, informasi,
               manajemen,  ketrampilan,  motivasi,  kepribadian  petani,  dan  faktor
               demografi dalam hal ini usia petani (Puspadi, 2003).
                   Kualitas  kepribadian  petani  dalam  berinteraksi  dengan  sumber  daya
               alam  sangat  ditentukan  oleh  kualitas  penyuluhan  pertanian,  mengingat
               penyuluh  pertanian  sebagai  pelaku  utama  fungsi  tersebut.  Sebagai
               konsekuensi logis dari tata pikir tersebut, maka pada hakekatnya organisasi
               penyuluhan  pertanian  merupakan  organisasi  pertanian  masa  depan.
               Hubungan antara petani dengan usahataninya merupakan hubungan antara
               manusia  dan  sumber  daya  alam.  Perubahan  hubungan  tersebut  terjadi,
               hanya  mungkin  kalau  petani  sendiri  belajar.  Pembelajaran  dimediasi  oleh
               para penyuluh pertanian. Kualitas interaksi tersebut sangat dipengaruhi oleh
               kualitas  sumber  daya  manusia  (SDM)  penyuluh  pertanian.  Memfasilitasi
               kegiatan belajar petani dengan sumber daya alamnya merupakan salah satu
               kegiatan penyuluh pertanian. Fokus penyuluhan pertanian tidak hanya pada
               kegiatan  pendidikan  dan  menjamin  adopsi  suatu  inovasi,  tetapi  juga
               mengubah  pandangan  para  petani  dan  mendorong  inisiatifnya  untuk
               memperbaiki  usahataninya  (Margono  &  Sugimoto,  2011;  Slamet,  Yustina,
               Sudradjat, & Bogor, 2003).
                   Leagans  dan  Loomis  (1971)  lebih  lanjut  mengutarakan  proses
               modernisasi  pertanian  merupakan  proses  dinamis  yang  berubah  sesuai
               dengan  kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi.  Terdapat  tiga  jalan
               untuk  mewujudkan  pertanian  modern  yaitu:  (1)  menciptakan  lingkungan
               makro  yang  memungkinkan  dan  mendorong  petani  untuk  menyesuaikan
               pola usahatani; (2) membangun lembaga yang menyediakan teknologi dan
               sarana  produksi  yang  diperlukan  dalam  modernisasi  pertanian;  dan  (3)
               mengoptimalkan sistem penyuluhan pertanian.


               KESIMPULAN

                   Pertanian  perkotaan  merupakan  salah  satu  cara  untuk  meningkatkan
               ketahanan  pangan  Indonesia.  Pertanian  perkotaan  dapat  meningkatkan
               ketahanan  pangan  lokal  dan  kualitas  produk  pertanian.  Delapan  bidang
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260