Page 245 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 245

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas   227


               sepanjang  tahun,  (g)  ekosistem  yang  beragam  antar  daerah  dengan
               keunggulan  komoditi  setempatnya  dapat  menghasilkan  berbagai  produk
               untuk  perdagangan  antar  daerah,  (h)  penekanan  kehilangan  hasil  dan
               peningkatan  mutunya  melalui  perbaikan  teknologi  pascapanen  dan
               pendekatan  pemuliaan  tanaman,  (i)  adanya  kemauan  politik  pemerintah
               untuk  memperbaiki  kinerja  pertanian,  (j)  penggunaan  produk  pertanian
               yang  semakin  beragam,  yakni  untuk  pangan  manusia  dan  bahan  baku
               industri  dan  pakan  ternak.  Sumber  daya  pertanian  seperti  lahan  dan  air
               menjadi  suatu  yang  sangat  penting  dalam  pertanian.  Hal  ini  mengingat
               konversi  lahan  secara  besar-besaran  menyebabkan  lahan  produktif  di
               Indonesia  menjadi  berkurang  sedangkan  air  menjadi  sangat  sulit  saat  ini
               yaitu ketika industri-industri membutuhkan air dengan jumlah yang begitu
               besar. Untuk itu, perlu upaya dari pemerintah untuk membuat regulasi yang
               adil terhadap kedua sumberdaya tersebut.

               TINGKAT KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DI INDONESIA

                   Berdasarkan  hasil  penelitian  Huda  (2011)  terhadap  tingkat
               kompetensi penyuluh  pertanian  lulusan  Universitas  Terbuka  (UT)
               menghasilkan  kesimpulan  bahwa  tingkat  kompetensi  penyuluh  adalah
               moderat,  yang  menunjukkan  kemampuan  penyuluh  dalam  perencanaan,
               pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan penyuluhan belum optimal. Kondisi ini
               mengindikasikan bahwa harus ada upaya lebih lanjut untuk meningkatkan
               kompetensi  penyuluh  pertanian  alumni  UT  yang  difokuskan  pada
               peningkatan  kemampuan  penyuluh  dalam  perencanaan,  pelaksanaan,  dan
               evaluasi  kegiatan  penyuluhan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  penyuluh
               lulusan UT  kurang memahami tentang  konsep-konsep  yang  berkaitan
               dengan tugas profesi mereka sebagai penyuluh, khususnya yang berkaitan
               dengan tugas-tugas mereka dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
               kegiatan  penyuluhan.  Namun,  penyuluh  memiliki  keyakinan  dan  tindakan
               yang  berkaitan  dengan  tugas  dan  profesi  sebagai  penyuluh  yang  cukup.
               Demikian  pula, tingkat afektif  dan  psikomotor  mereka  yang  masih  relatif
               moderat,  perlu  ditingkatkan  dalam  rangka  meningkatkan  kompetensi
               mereka.
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250