Page 43 - Cakrawala Pendidikan
P. 43

Pendidikan Setelah Era Orde Baru
      ---·--------

      Tanpa  mengurangi  rasa  hormat  terhadap  pakar,  pengamat,
      pemegang wewenang  kependidikan  serta  praktisi  pendidikan yang
      ada  di  Indonesia,  berikut  ini  penulis  hanya  mengutip  beberapa
      kritikan  dan  himbauan  yang  dilontarkan  oleh  sejumlah  pengamat
      dan pakar pendidikan kita.
      Romo  Mangun  Wijaya  misalnya,  (Kompas  13  Maret  1998)
      menghimbau  pemerintah  agar  pendidikan  kita  diarahkan  untuk
      menumbuh ·kembangkan  kegarrahan  jiwa  eksplorasi,   kreasi-
      inovasi.  budi  pekertr,  imanltaqwa  d::Jn  k:etangkasan  mengolah
      Kehrdupan   ;wata   mund    Begitu   pula   Mochtar   Buchon
      mengungkapkan  keprihatin2:-,r;y'a  c::::ngan  mengatakan  bahwa
      pendidikan kita telah  mematikan t<.ernandirian  dan kebebasan anak

      Mengenar  betapa  kurang  re1evanny3  psndidikan  kita  dengan
      kehidupan  nyata terungkap juga dari pendapat  Mar'ie Muhammad
      dan  lain-lain,  ketika  diadakan  diskusi  di  Universitas  Paramadina
      Mulya.  Kwik  Kian  Gie  misalnya  mengatakan  (Kompas  22  Juni
       1998):  "Tuhan  sangat  murah  hati  kepada  bangsa  kita.  karena
      tanahnya         kekayaan  alamnya  meiimpah,  dan  iklimnya
      nyaman.  Bila  kita  mampu  menggarap  pertanian,  perkebunan,  dan
      hasil-hasil I aut.  potensi untuk memakmurkan bang sa cukup besar".

      Ungkapan  Kwik  Kian  Gie  itu,  memang  tidak  ditujukan  langsung
      pada  sistem pendidikan.  Ungkapan  itu  hendaknya  ditafsirkan  agar
      sistem  pendidikan  kita  di  masa  depan  mampu  menghasilkan
      lulusan  yang  cekatan dalam membaca dan  memanfaatkan sumber
      alamnya  sendiri,  dan  kemudian  memberikan  nilai  tambah
      terhadap  berbagai  sumber  alam  itu,  sehingga  mendapatkan
      manfaat  ekonomis  yang  maksimal  bagi  dirinya  dan  masyarakat
      Produk yang  sara! dengan nilai tambah  banyak tergantung  kepada
      kemampuan  kita  dalam  bersaing  dan  bekerjasama.  Kalau  cita-cita
      ini  terwujud,  maka  kebutuhan  sandang  dan  pangan,  serta  bahan
       baku industri tidak akan banyak lagi tergantung pada dunia luar.

      Apa  yang  dilontarkan  oleh  Romo  Mangun  dan  Mochtar  Buchori,
      Mar'ie  Muhammad,  Kwik  Gian  Kie,  boleh  dikatakan  merangkum
      semua  kritikan  dan  harapan  yang  pernah  dialamatkan  pada  dunia
       pendidikan  kita.  Kemampuan  besar  dan  inti  yaitu  bersaing  dan



                                                                31
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48