Page 42 - Cakrawala Pendidikan
P. 42

Aria Djalil


           untuk  bersaing  dan  bekerjasama,  sebagaimana  di  sampaikan  di
           atas,  menghasilkan sesuatu yang  konstruktif.

           Hak untuk menggunakan "mutual  scrutiny"  hanya dapat berimbang
           jika  warga  dari  negara  itu  mempunyai  informasi  yang  cukup
           mengenai  negerinya  dan  negeri  di  luar  negerinya  sendiri,  dan
           kemudian  menggunakan  informasi  itu  untuk  menumbuhkan  sikap
           toleransi dan saling pengertian antar negara.
           Hak  untuk  menggunakan  "mutual  scrutiny"  secara  berimbang,
           menuntut  perlunya  pembaharuan  pendidikan  yang  mampu
           mendorong    berkembangnya     kemampuan     berkomunikasi,
           menguasai isi komunikasi,  serta teknologi informasi.


           Tantangan Pendidikan di Indonesia
           Apa  yang  disampaikan  dalam  bagian  pendahuluan,  merupakan
           serangkaian  tantangan  umum  yang  juga  dihadapi  oleh  dunia
           pendidikan  di  Indonesia.  Menghadapi  dunia  yang  semakin
           menglobal,  maka  dua  kemampuan  inti  yaitu  kemampauan  untuk
           bersaing dan  bekerjasama  hendaknya menjadi agenda pendidikan
           kita yang  sangat penting.  Kedua  kemampuan  ini  mengarahkan kita
           untuk  mencari  metodologi  dan  bentuk  yang  lebih  inovatif  agar
           ranah  pendidikan yang  selama  ini  kita  pegang  yaitu  ranah  kognitif,
           psikomotorik, dan afektif menjadi lebih fungsional  untuk mendorong
           tumbuh-kembangnya  kemampuan  bersaing  dan  bekerjasama  bagi
           lulusan kita yang akan datang.
           Ke  dua kemampuan besar ini  harus dikait-serasikan dengan  upaya
           untuk  memajukan  perekonomian  dan  kesejahteraan  bangsa  dan
           rakyat  kita  dalam  tatatan  kehidupan  yang  demokratis  dimana
           hukum,  etika,  moral  serta  hak  asasi  manusia  berfungsi  sebagai
            kekuatan supremasi.
            Dunia  pendidikan  kita  boleh  dikatakan  secara  terus-menerus
            mendapatkan  kritikan  dari  berbagai  kalangan  kita  sendiri.  Hampir
           semua  lini  pendidikan  menjadi  sasaran  kritikan.  Namun  porsi  yang
            paling  banyak  mendapat  perhatian  adalah  aspek  pembentukan
            kinerja  non-kognitif  seperti  pengembangan  sikap  kreatif,  inovatif,
           tekad untuk bekerja keras, jujur, tulus dan "fair".




            30
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47