Page 382 - Cakrawala Pendidikan
P. 382

Perkembangan Pendidikan ...


     appreciation  of  the  (American)  heritage;  active  democratic
     participation;  an  awareness  of  social  problems,  and  desirable
     ideals,  attitudes,  and  behavioral  skills"  (Barr,  dkk,1978:47).  Dalam
     ungkapan  lain  tradisi  ini  bertujuan  untuk  mengembangan
     warganegara yang  baik sesuai dengan norma yang telah  diterima
     secara baku dalam negaranya.

     Sedangkan,    tradisi   "Social   Science"   merupakan   modus
     pembelajaran  sosial  yang  juga  mengembangkan      karakter
     warganegara  yang  baik,  yang  ditandai  oleh  penguasaan  "mode
     of thinking from social science disciplines; that this mode of thinking
     is generalizable; and  having  learned  it,  he will  understand properly,
     appreciate  deeply,  infer  carefully,  and  conclude  logically"  (Barr,
     dkk, 1978:23-24). Hal  tersebut dilandasai oleh  kepercayaan  bahwa
     " ...  if a student acquires the habit of mind  and  the thinking  patterns
     associated   with  a  particular  social  science  discipline,  he  will
      become  more  discriminating,  make  better  personal  as  well  as
     social  policy  decisions,  and  ultimately  understand  the  structure
     and  the  process of our society"(Barr,  dkk, 1978:71 ).  Dengan  kata
      lain  tradisi  ini  memusatkan  perhatian  pada  upaya  pengembangan
      karakter   warganegara   yang   baik,   yang   ditandai   oleh
     kemampuannya  dalam  melihat  dan  mengatasi  masalah-masalah
     sosial  dan  personal  dengan  menggunakan  visi  dan  cara  kerja
     ilmuwan sosial.
      Di  lain  pihak,  tradisi  "Reflective  Inquiry",  merupakan  modus
      pembelajaran sosial yang menekankan pada hal yang sama,  yakni
      pengembangan  warganegara  yang  baik  dengan   kriteria  yang
      berbeda  yaitu  dilihat  dari  kemampuanya  " ...  to  engage  in  a
     continual  process  of  clarifying  their  own  value  structure".(Barr,
     dkk, 1978:27). Karena itu tujuan utama dari tradisi  ini adalah " ... the
     ·enhancement of students'  decicion  making  abilities,  for decision-
     making  is  the  most  important  requirement  of  citizenship  in  a
     political democracy" (Barr,  dkk, 1978:111 ).  Dengan kata  lain  tradisi
      ini  memusatkan  perhatian  pada  pengembangan  karakter  warga
     negara  yang  baik  dengan  ciri  pokoknya  mampu  mengambil
      keputusan.
      Pada  dasawarsa  1980-an  perkembangan  "social  studies"  ditandai
     oleh  !ahirnya  dua  pilar  akademis,  yakni  "Report  of  the  National



                                                              375
   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387