Page 379 - Cakrawala Pendidikan
P. 379
UdinS.
pengembangan kurikulum. Sekelompok pendidik, ahli psikologi,
dan ahli ilmu sosial secara bersama-sama mengembangkan
bahan belajar berdasarkan temuan penelitian dan teori belajar,
kemudian diujicobakan di lapangan, selanjutnya direvisi, dan pada
akhirnya disebarluaskan untuk digunakan secara meluas dalam
dunia persekolahan. Pada era itu tercatat lebih dari 50 proyek
pengembangan kurikulum dan bahan belajar "social studies",
termasuk di dalamnya proyek yang mencoba merintis
pengintegrasian "social studies" untuk tujuan "citizenship
education".
Dari berbagai penelitian itu, (Barr, dkk, 1977:43-44) para ahli
menemukan ternyata betapa sukarnya mengoperasionalkan teori
Bruner tersebut. Berkaitan dengan hal itu, dalam tulisannya "The
Concept of the Structure of a Discipline", Joseph J.Schwab
menegaskan bahwa " ... there are real and genuine difference
among difference phenomena". Oleh karena itu setiap disiplin
adalah unik dan karenanya seyogyanya diajarkan secara terpisah.
Pandangan ini terus bergulir dan seterusnya mendorong timbulnya
upaya mentransformasikan "social studies" ke dalam "social
science" dan mengajarkannya sebagai disiplin akademik yang
terpisah. Gerakan inilah yang mendorong berdirinya "The Social
Science Education Consortium (SSEC)", yang kemudian
menerbitkan bukunya yang pertama "Concepts and Structures in
the New Social Studies Curriculum". Para pakar SSEC sepakat
bahan struktur disiplin akademik memiliki dua komponen, yakni
" ... the fundamental concepts and generalizations of a discipline,
and the methods, procedures, and models necessary to develop
and or revise these fundamentals". Hal ini mengimplikasi pada
bahan belajar "the New Social Studies" yang harus dirancang
untuk membelajarkan siswa guna menguasai "concepts and the
methods of inquiry used by historians and social scientists to
generate knowledge" (Barr, dkk, 1977:45).
Pada akhir dasawarsa 1960-an tercatat (Barr, dkk, 1977:45)
adanya perubahan dari orientasi pada disiplin akademik yang
terpisah-pisah ke suatu upaya untuk mencari hubungan
interdisipliner. Untuk ini "The Social Studies Curriculum Center at
Syracuse" mengidentifikasi 34 konsep dasar yang digali dari
372