Page 376 - Cakrawala Pendidikan
P. 376
Perkembangan Pendidikan ...
mendapat perhatian; kelembagaan pemerintahan Amerika; dan
analisis rinci mengenai Konstitusi Amerika. Situasi
pembelajarannya kelihatan sangat kuat menekankan pada mata
pelajaran sosial yang terpisah-pisah, memorisasi informasi faktual,
dan transmisi secara tidak kritis dari nilai-nilai budaya terpilih.
Pada tahun 1960-an, timbul suatu gerakan akademis yang
mendasar dalam pendidikan, yang secara khusus dapat dipandang
sebagai suatu revolusi dalam "social studies", yang dipelopori
oleh para sejarahwan dan ahli-ahli ilmu sosial. Kedua kelompok
ilmuwan tersebut terpikat oleh "social studies", antara lain karena
pada saat itu pemerintah Federal menyediakan dana yang sangat
besar untuk pengembangan kurikulum. Dengan dukungan dana
tersebut para ahli dari berbagai disiplin bekerjasama untuk
mengembangkan proyek kurikulum dan memproduksi bahan
belajar yang sangat inovatif dan menantang dalam skala besar.
Gerakan akademis tersebut dikenal sebagai gerakan "the new
social studies".
Namun demikian sampai tahun 1970-an ternyata gagasan untuk
mendapatkan "the new social studies" ini belum menjadi
kenyataan. lsu yang terus menerpa "social studies" sampai pada
saat itu adalah mengenai perlu-tidaknya indoktrinasi, tujuan
pembelajaran yang saling bertentangan, dan pertikaian mengenai
isi pembelajaran.
Yang sangat menonjol terjadi pada tahun 1940-1960, demikian
ditegaskan oleh Barr, dkk (1977:36) adalah terjadinya tarik-
menarik antara dua visi "social studies" yakni gerakan untuk
mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu sosial untuk tujuan
"citizenship education" yang terus bergulir sampai mencapai tahap
yang lebih canggih, dan terus bergulirnya gerakan pemisahan
berbagai disiplin ilmu sosial yang cenderung memperlemah
konsepsi "social studies education". Hal tersebut antara lain
merupakan dampak dari berbagai penelitian yang dirancang untuk
mempengaruhi kurikulum sekolah, terutama yang berkenaan
dengan pengertian dan sikap siswa. Selain itu, hal tersebut juga
merupakan dampak dari opini publik berkaitan dengan Perang
Dunia II, Perang Dingin, dan Perang Korea, serta kritik publik
terhadap belum terwujudkannya gagasan John Dewey tentang
369