Page 381 - Cakrawala Pendidikan
P. 381

Udin S.  Winataputra

               "Social  Studies is  an  integration of social sciences and
               humanities for the purposes of  instruction  in citizenship
               education.  We  emphasize  'integration',  for  social
               studies  is  the only field  which  deliberately attempts  to
               draw  upon,  in  an  integrated  fashion,  the  data  of  the
               social  sciences  and  the  insights  of  humanities.  We
               emphasize 'citizenship', for social  studies,  despite  the
               different  in  orientation,  outlook,  purpose,  and  methods
               of  teachers,  is  almost  universally  percieved  as
               preparation  for  citizensip  in  a  democracy".  (Barr,
               dkk, 1978: 18)

          Definisi  "social  studies"  dan  pengidentifikasian  "social  studies"
          atas  tiga  tradisi  pedagogis  tersebut  di  atas  dapat  dianggap
          sebagai  pilar utama dari  "social studies"  pada  dasawarsa  1970-
          an.  Dalam  definisi  tersebut  tersirat  dan  tersurat  beberapa  hal.
          Pertama,  "social  studies"  merupakan  suatu  sistim  pengetahuan
          terpadu;  kedua,  misi  utama  "social  studies"  adalah  pendidikan
          warga  negaraan dalam suatu masyarakat yang demokratis; ketiga,
          sumber utama konten "social studies" adalah "social sciences" dan
          "humanities";  keempat,  dalam  upaya  penyiapan  warga  negara
          yang demokratis terbuka kemungkinan perbedaan dalam  orientasi,
          visi, tujuan, dan metode pembelajaran.

          Jika  dilihat  dari  adanya  variasi  tiga  tradisi  "social  studies"
          menyiratkan  bahwa  terbuka  kemungkinan  untuk  mengembangkan
          "social  studies"  atas  dasar salah  satu  tradisi  atau  kombinasi  dua
          atau semua  tradisi.  Masing-masing  tradisi tersebut secara singkat
          dapat dijelaskan sebagai berikut.  Tradisi  "citizenship transmission"
          merujuk  pada  suatu  modus  pembelajaran  social  yang  bertujuan
          untuk mengembangkan warga negara yang baik yang ditandai oleh
          " ... conforms to certain accepted practices,  hold particular beliefs, is
          loyal  to  certain  values,  participates  in  certain  activities,  and
          conforms  to  norms  which  are  often  local  in  character"  (Barr,
          dkk, 1978:22).  Tujuan  dari  tradisi  ini  adalah  mengembangkan  "a
          reasoned  patriotism;  a  basic  understanding  and  appreciation  of
          (American)  values, institution, and  practices;  personal identity and
          integrity   and   responsible   citizenship;   understanding   and




          374
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386