Page 331 - Cakrawala Pendidikan
P. 331

Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar


           dinyatakan dalam bentuk gerak tubuh  dan atau  bagian-bagian
          tubuh.  Dari  kegiatan  tersebut  anak  akan  mendapatkan
           berbagai  pengalaman  gerak,  dan  hal  tersebut  merupakan
           sumbangan    yang    penting   bagi   pertumbuhan   dan
           perkembangan anak di tingkat sekolah dasar {Nixon,  1969).
           Pengalaman  gerak  yang  dimiliki  seorang  anak  akan  menjadi
           modal  untuk  mengembangkan  kemampuan  gerak  yang  lebih
          tinggi  dan  dalam  perkembangan  selanjutnya  kemampuan
          tersebut  akan  dapat  memberikan  sumbangan  kepada
           penguasaan  beberapa  macam keterampilan  gerak (Stallings,
           1973).
           Dengan  mengambil  pengertian  dari  uraian  tersebut  maka
           pendidikan  jasmani  di  sekolah  dasar  perlu  ditangani  secara
           bersungguh-sungguh,  sehingga  akan  tercapai  hasil  belajar,
           antara  lain  berupa  kemampuan  gerak  yang  berfaedah  dalam
           kehidupan  seseorang  pada  umumnya  dan  dalam  kegiatan
           olahraga  khususnya.  Juga  dari  uraian  tersebut  dapat
           diperoleh  pengertian  bahwa  pendidikan  jasmani  merupakan
           suatu  dan  barangkali  satu-satunya  kegiatan  pengajaran  di
           sekolah   yang    memungkinkan     anak    didik   untuk
           mengaktualisasikan  potensi  psikofisik  mereka.  Aktualisasi
           potensi  psikofisik  melalui  penyajian  pendidikan  jasmani  yang
           dipersiapkan dengan matang,  dan sesuai dengan karakteristik
           anak,  akan  membantu  perkembangan  setiap  anak  secara
           optimal dan harmonis.

      Kegiatan pendidikan jasmani untuk setiap kelompok
      Kegiatan  pendidikan  jasmani  untuk  setiap  kelompok  jelas  akan
      berbeda. karena adanya perbedaan karakteristik anak.


      Untuk Kelompok I:
      Berhubung  kelompok  ini  masih  hidup  dalam  alam  fantasi,  maka
      kelompok  ini  dapat  diberikan  pendidikan  jasmani  melalui  bentuk
      ceritera khayalan,  dan anak melaksanakan gerakan sesuai dengan
      imajinasi mereka masing-masing.  Sebagai contoh,  cerita:  pergi  ke
      hutan.  Gerakan  sesuai  dengan  ceritera  guru,  melangkah  pelan



                                                               321
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336