Page 247 - Cakrawala Pendidikan
P. 247
kemampuan siswa untuk berpikir secara mandiri dan kritis yang
memerlukan kebebasan akademis dan budaya akademis yang
mendukung, sejauh ini belum memperoleh perhatian yang
memadai dalam sistem perguruan tinggi.
Seruan untuk berubah sudah dikumandangkan oleh berbagai
kalangan pendidikan, terutama dalam hal arah dan pendekatan
proses pembelajaran di perguruan tinggi, dari yang berfokus
kepada staf akademik menjadi berfokus kepada siswa, sehingga
siswa lebih aktif, mandiri serta kritis dalam mengkonstruksikan ilmu
pengetahuan bagi dirinya. Namun demikian, pada prakteknya,
proses pembelajaran di perguruan tinggi pada umumnya tidak lebih
dari sekedar proses penyampaian ilmu dari staf akademik kepada
siswa. Staf akademik masih memiliki pandangan bahwa menjadi
staf akademik berarti mengajar. Mengajar berarti memberi
ceramah di muka kelas. Siswa dipandang sebagai penerima
informasi yang pasif saja. Di samping itu, staf akademik
kebanyakan percaya pada satu buku saja - disebut sebagai buku
pintar, sehingga proses pembelajaran hanya didasarkan pada buku
tersebut. Untuk mempermudah siswa (terutama jika buku pmtar
masih ditulis dalam bahasa asing), maka dibuatlah ringkasan atau
diktat untuk dipelajari siswa. Munculnya sistem pendidikan terbuka
dan jarak jauh yang sangat "students oriented" pun belum dapat
mengubah tradisi yang berlangsung. Kenyataan ini menimbulkan
berbagai masalah yang pada akhirnya menjadi masalah besar bagi
dunia pendidikan tinggi, yaitu masalah mutu akademik di perguruan
tinggi.
Pengendalian mutu akademik
Pembenahan masalah mutu akademik tidak akan membawa
dampak sebagaimana dikehendaki, apabila peta permasalahan
secara utuh dan sistemik belum diidentifikasi, serta jika pemecahan
masalah hanya dilakukan sebagai respon terhadap masalah yang
timbul secara parsial atau tiba-tiba. Sejauh ini upaya pengendalian
mutu akademik diasumsikan terjadi dengan sendirinya seiring
dengan berjalannya proses perkuliahan di perguruan tinggi, karena
memang belum ada wadah yang secara khusus menangani hal
tersebut.
237