Page 246 - Cakrawala Pendidikan
P. 246

perubahan-perubahan  yang  direncanakan  di  perguruan  tinggi,
          pemantauan  serta  analisis  terhadap  praktek  kegiatan  akademik
          yang  dilaksanakan  di  perguruan  tinggi.  Melalui  pewadahan  ini,
          proses  dan  upaya  pengendalian  mutu  akademik  menjadi  bukan
          sekedar  respons  yang  sporadis  lagi,  tetapi  merupakan  kegiatan
          yang  terencana,  terintegrasi  dan  berkesinambungan.  Sehingga
          dapat  menghasilkan  dampak  yang  nyata  dan  bermakna  dalam
          peningkatan mutu akademik di perguruan tinggi.


          Mutu Akademik
          Proses  pembelajaran  merupakan  penentu  utama  dari  mutu
          akademik di  perguruan tinggi.  Dalam hal  ini,  proses pembelajaran
          tidak  sama  artinya  dengan  perkuliahan  atau  proses  be/ajar
          mengajar di kelas  yang  selama  ini  dianggap  sebagai  jantung  hati
          perguruan  tinggi.  Jantung  hati  perguruan  tinggi  adalah  mutu
          akademik  yang  secara  nyata  diwujudkan  melalui  hubungan
          kerjasama dan interaksi yang  intensif antara staf akademik dengan
          siswa   melalui   pemanfaatan   beragam   sumber   belajar
          perpustakaan,  laboratorium,  lingkungan,  dll.  Bidang  ilmu  menjadi
          sarana  untuk  terjadinya  interaksi  tersebut.   Kesemua  itu
          menggambarkan  proses  pembelajaran  di  perguruan  tinggi,  yaitu
          proses   untuk   mengembangkan     siswa   agar   menguasai
          keterampilan  dan  metode,  dengan  jalan  mana  ia  dapat  secara
          ilmiah  mengkaji,  memilih,  dan  menerapkan  informasi  yang  baru
          didapatkannya.
          Masalah  utama  yang  dihadapi  dalam  upaya  peningkatan  mutu
          akademik  di  perguruan  tinggi  adalah  masalah  keseimbangan
          antara tuntutan  pemerataan di satu pihak dengan tuntutan  kualitas
          dan  relevansi  di  lain  pihak.  Proses  pendangkalan  intelektual
          seringkali  terjadi  di  banyak  perguruan  tinggi  akibat  arah
          pengembangan    pendidikan   lebih   banyak   ditujukan   pada
          pembangunan  kemampuan  hardware  dan  software  perguruan
          tinggi  untuk  dapat  menampung  siswa  yang  makin  meningkat
          jumlahnya,  dan  pada  pelaksanaan  kurikulum  -  penyampaian
          materi  bidang  ilmu  sesuai  dengan  kurikulum.  Sementara  itu,
          perhatian  terhadap  isi  substansial  perguruan  tinggi,  yaitu  proses
          pembelajaran,   relatif  minimal.   Begitu  juga  pengembangan




          236
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251