Page 97 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 97
• Pendidikan ]arak ]auh pada Tingkat Pendidikan Tinggi
dalam setiap semester. Untuk kasus UT misalnya, mahasiswa dapat
meregistrasi mata kuliah sampai batas satu bulan sebelum ujian
semester. Mahasiswa yang melakukan registrasi setelah tanggal yang
ditentukan atau lewat dari satu bulan terakhir menjelang tanggal
ujian tetap diterima sebagai mahasiswa, tetapi untuk masa ujian
berikutnya. Masa satu bulan itu oleh UT digunakan untuk mengolah
data mahasiswa, mulai dari penentuan tiras soal, lokasi ujian,
sampai daftar mahasiswa setiap ruangan (daftar 20-an). Daftar ini
mengatur tempat duduk mahasiswa dalam setiap ruangan. Agar
mempunyai waktu yang cukup untuk mempelajari bahan ajar,
mahasiswa dapat membeli bahan ajar terlebih dahulu sebelum
melakukan registrasi.
Pola registrasi yang berlangsung sepanjang waktu tersebut
memerlukan pola pengelolaan yang berbeda dengan perguruan
tinggi tatap muka. Pada awalnya pengolahan data registrasi
dilakukan terpusat. Mahasiswa melakukan registrasi di kantor pos,
dan mengirimkan berkas registrasi yang telah diisi langsung ke
kantor UT Pusat di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang. Data
pribadi mahasiswa yang dikirim melalui pos dari berbagai penjuru
itu kemudian diproses di kantor UT Pusat. Data registrasi mahasiswa
tersebut kemudian dijadikan bahan untuk pengiriman bahan ajar
kepada mahasiswa, serta bahan untuk menentukan kebutuhan bahan
ujian dan tempat ujian.
Sistem registrasi yang sentralistis ternyata tidak efisien.
Pengiriman bahan ajar sering terlambat diterima oleh mahasiswa
karena lamanya proses perjalanan berkas registrasi yang dikirim
melalui pos. Sejak tahun 1990 UT mulai merancang desentralisasi
registrasi. Dalam konsep desentralisasi registrasi ini, mahasiswa
melakukan registrasi di kantor pos kemudian mengirimkan berkas
registrasi yang telah diisi ke kantor UPBJJ terdekat. Mahasiswa juga
dapat langsung melakukan registrasi d i kantor U PBJJ. Berkas
79